Menkes Baru Tak Punya Background Kesehatan, Ini Tanggapan PPNI

Selasa, 22 Desember 2020 | 20:08 WIB
Menkes Baru Tak Punya Background Kesehatan, Ini Tanggapan PPNI
Sebagai Ilustrasi: Perawat (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyatakan siap mendukung Menteri Kesehatan baru yaitu Budi Gunadi Sadikin, yang baru ditunjuk menggantikan posisi Terawan Agus Putranto.

Hanya saja, Budi Gunadi Sadikin tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan seperti menkes pada umumnya. Dan hal tersebut telah menuai pro kontra di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PPNI Harif Fadhillah mengatakan, menkes yang tidak memiliki latar belakang kesehatan tidak selalu buruk dan bisa lebih memprioritaskan kinerja di Kementerian. 

"Di dunia kesehatan memang ada korp-korpnya. Misalnya korp dokter, dokter perawat. Dalam korp itu ada satu loyalitas profesi. Kalau jadi menteri dengan loyalitas profesi tinggi, bisa jadi yang prioritas adalah dari sisi pelayanan kedokterannya. Sementara pelayanan lain bisa nomor 2 dan 3. Dengan diganti yang bukan dokter, mungkin positifnya bisa lihat aspek kesahatan lebih luas dan objektif," papar Harif saat dihubungi Suara.com, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: PR Menkes Baru Budi Gunadi, Diberi Waktu 3 Bulan Turunkan Kasus Covid-19

Sementara itu, sisi negatifnya, dikahwatirkan menkes non tenaga kesehatan tidak memahami aspek teknis kesehatan secara menyeluruh. 

"Dalam arti tidak mempunyai staf yang memang sangat mumpuni dalam pelayanan kesehatan, SDM kesehatan, kemudian aspek lain itu kan bisa jadi apa yang disampaikan A di bawahnya jadi B," jelas Harif.

Diakui Harif, ia belum terlalu mengenal sosok Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Menteri BUMN itu. Meski begitu, menurutnya, Budi akan mampu membenahi aspek administrator di Kementerian Kesehatan. 

"Saya belum banyak mengenal sosok beliau sebagai Wamen BUMN. Tapi saya juga melihat beliau sebagai seorang administrator yang cukup mumpuni. Semoga mungkin tahap awal dapat membenahi secara administratif di Kementerian Kesehatan yang banyak dinilai orang sangat birokratif untuk membuat efektifitas dari pelayanan, termasuk pelayan kesehatan," paparnya.

Baca Juga: Budi Gunadi Jadi Menteri Kesehatan, Epidemiolog: Punya PR Berat dan Besar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI