Suara.com - Pesinetron Rey Mbayang menjadi lebih protektif terhadap sang istri, Dinda Hauw, sejak hamil. Bahkan, sudah ia melarang Dinda menggunakan sepatu hak tinggi selama kehamilannya.
"Berusaha lebih sigap aja, apapun itu, dari segi makannya, dari segi dia mungkin jalan pakai yang tinggi. Agak takut," kata Rey Mbayang, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2020).
Menurut Rey, hal ini ia lakukan untuk menjaga sang istri serta calon buah hatinya itu.
Dokter umum Karoline Pahl dari Baby Centre UK menjelaskan bahwa wanita hamil memang sebaiknya tidak memakai sepatu hak tinggi terlebih dahulu.
Baca Juga: Dampak Ibu Hamil Tak Minum Vitamin? Ini Kata Dokter Kandungan
Ia menjelaskan bahwa selama kehamilan, tubuh wanita akan melepaskan hormon relaxin untuk melinggarkan jaringan kaku yang menjaga kestabilan sendi (ligamen).
Hal itu membuat panggulnya lebih fleksibel, siap untuk melahirkan. Tetapi ini berarti ada tekanan ekstra pada persendian yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
"Ketika Anda memakai heels, postur tubuh Anda sedikit berubah, memberi lebih banyak tekanan pada punggung Anda, dan pada sendi lutut serta pergelanga kaki Anda," kata Pahl.
Saat memakainya, sang ibu bisa merasa lebih kaku, dan terkadang, pusing. Kondisi ini membuat sang ibu berisiko jatuh.
"Jadi, memakai sepatu hak tinggi mungkin bukan cara teraman untuk bepergian," sambungnya.
Baca Juga: Viral Ibu Hamil Tak Pernah Minum Vitamin, Dokter Kandungan Angkat Bicara
Selain itu, edema atau pembengkakan yang terjadi pada trimester ketiga, akan membuat sepatu hak sangat tidak nyaman untuk dipakai.