Suara.com - Anak-anak dari ibu yang minum susu sapi lebih banyak selama periode menyusui lebih rendah terkena alergi makanan. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Chalmers University of Technology, Swedia.
Melansir dari Medicalxpress, studi ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nutrients.
"Kami menemukan bahwa anak yang menyusu dari ibu yang konsumsi susu sapi lebih sehat dan lebih kecil kemungkinannya mengalami alergi di usia satu tahun," ujar Mia Stråvik, mahasiswa doktoral di Divisi Ilmu Pangan di Universitas Teknologi Chalmers, dan penulis pertama studi tersebut.
"Namun kami tidak mengklaim bahwa minum susu sapi akan menjadi obat umum untuk alergi makanan," imbuhnya.
Baca Juga: Waduh! Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer Bereaksi Alergi
Ada banyak faktor di balik risiko alergi makanan tak terkecuali kecenderungan genetik. Namun, seperti yang dijelaskan Mia Stråvik, pola makan bisa menjadi faktor dalam menurunkan risiko ini.
Menurut Profesor Ann-Sofie Sandberg, pembimbing Mia Stråvik susu dalam makanan ibu mengandung zat yang merangsang kematangan sistem kekebalan.
"Dalam perkembangan awal anak, ada waktu di mana stimulasi sistem kekebalan diperlukan bagi anak untuk mengembangkan toleransi terhadap makanan yang berbeda," ujar Sandberg.
"Zat yang dikonsumsi melalui makanan ibu dapat menjadi cara lain untuk merangsang kematangan sistem kekebalan," kata Ann-Sofie Sandberg.
Studi Mia Stråvik bukanlah yang pertama mengaitkan susu sapi dalam makanan ibu dengan penurunan risiko alergi pada anak-anak. Namun, penelitian sebelumnya sering kali hanya didasarkan pada tanggapan kuesioner sementara pada studi ini, data dan kesimpulan secara signifikan lebih kuat.
Baca Juga: Picu Alergi Parah, BPOM Amerika Ubah Informasi tentang Vaksin Pfizer
"Dalam studi ini, kami dapat benar-benar memverifikasi asupan susu dan produk susu yang dilaporkan perempuan melalui biomarker dalam darah dan ASI-nya. Biomarker adalah dua asam lemak di perut sapi yang khusus untuk produksi susu," kata Mia Stråvik.