Hal itu penting untuk dikenali oleh antibodi kekebalan dalam sistem dan mungkin bisa menyerang sistem kekebalan lebih cepat serta kuat daripada strain sebelumnya.
Karena itulah, mutasi baru virus corona Covid-19 ini mungkin saja disebut strain yang sangat menular.
Tapi, apakah ada gejala baru dari infeksi virus corona Covid-19 yang berasal dari mutasi baru?
Saat ini, belum ditemukan variasi baru virus corona telah membawa gejala yang berbeda atau masih sama. Tapi, otoritas medis telah menyebut jenis strain baru virus corona ini 70 persen lebih menular daripada strain sebelumnya.
Artinya, kemungkinan infeksi bergejala menyebar dan virus lebih berisiko menular ke orang lain. Sebagian besar kasus yang tercatat sejauh ini, pasien virus corona akibat mutasi baru memiliki gejala yang sama.
Mereka bisa mengalami mual, kehilangan bau, batuk, demam, nyeri dan menggigil. Mutasi baru ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami infeksi parah.
Meskipun mutasi baru virus corona memiliki tingkat infeksi yang tinggi dan lebih berbahaya, tetap ada kemungkinan bahwa mutasi ini bisa semakin menempatkan orang dalam kategori rentan berisiko lebih tinggi.
Karena, ada bukti teoretis bahwa virus corona bisa mengubah respons imun dalam tubuh. Maka, pilihan yang lebih bijaksana untuk melindungi diri adalah melakukan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Sejumlah Negara Larang Penerbangan ke Afrika Selatan Terkait Mutasi Covid