Viral Ibu Hamil Tak Pernah Minum Vitamin, Dokter Kandungan Angkat Bicara

Selasa, 22 Desember 2020 | 07:29 WIB
Viral Ibu Hamil Tak Pernah Minum Vitamin, Dokter Kandungan Angkat Bicara
Ilustrasi Ibu hamil (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah seorang perempuan yang melahirkan bayi dengan kondisi tak sempurna viral di media sosial belakangan ini, karena tak pernah minum vitamin dan USG sesuai anjuran dokter.

Menanggapi hal tersebut, dr. Wisnu Setyawan, SpOG(K)Fer mengungkap jika makan makanan bergizi selama kehamilan ada hal yang tak boleh disepelekan bagi ibu hamil.

Jika kebutuhan gizi tidak tercukupi (defisiensi nutrisi), hal tersebut memang dapat menimbulkan gangguan, baik bagi kondisi kesehatan ibu maupun bayi di dalam kandungan.

"Misalnya, defisiensi asam folat bisa menimbulkan gangguan perkembangan susunan syaraf (neural tube defect), defisiensi kalsium bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan pada tulang bayi dan keropos tulang pada ibu, serta defisiensi zat besi yang risiko menghambat pertumbuhan janin, kelemahan pada saat mengedan, serta pendarahan pasca persalinan," jelasnya pada Suara.com saat dihubungi baru-baru ini.

Namun, kata dokter yang praktik di Morula IVF Tangerang dan Rumah Sakit Permata Ibu ini, bila semua kebutuhan gizi sudah tercukupi dari makanan, melewatkan mengonsumsi vitamin tambahan tidak menimbulkan dampak buruk bagi ibu dan bayi dalam kandungan.

Ini, karena vitamin hanya bersifat sebagai tambahan. Namun faktanya, lanjut dia, penelitian menunjukkan pola makan ibu hamil di Indonesia belum mencukupi kebutuhan gizi mereka selama hamil.

Sehingga hal ini membuat mereka membutuhkan suplemen tambahan, terutama asam folat, kalsium dan zat besi.

Bukan cuma itu, untuk mengetahui perkembangan janin, melakukan USG setidaknya 4 kali selama masa kehamilan juga sangat disarankan. Yakni pada trimester awal sebanyak satu kali, memasuki trimester kedua sebanyak satu kali dan trimester ketiga sebanyak dua kali.

"USG dilakukan untuk trimester awal sebagai diagnosis pasti kehamilan, mengetahui apakah ibu hamil di dalam atau di luar kandungan serta mengetahui usia kehamilan," jelas dokter yang juga khusus menangani inseminasi dan bayi tabung ini.

Baca Juga: Waspada, Paparan Logam di Masa Kehamilan Berisiko Buruk untuk Ibu dan Anak

Sedangkan untuk trimester dua dan tiga, USG penting untuk mengetahui perkembangan janin, jumlah air letuban hingga letak plasenta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI