Suara.com - Vaksinasi menjadi intervensi kesehatan masyarakat yang paling efektif dan efisien untuk membentuk kekebalan kelompok terhadap paparan virus.
Meski Indonesia telah melakukan program vaksinasi sejak tahun 50-an, masih ada beberapa fakta terkait vaksin yang keliru dipahami. Salah satunya, terkait kelompok ibu hamil dan lansia yang dianggap rentan dan tidak perlu divaksinasi.
"Ilmu kedokteran justru menganjurkan dua kelompok masyarakat itu perlu vaksinasi," kata Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe. Sp. PD., dalam siaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (21/12/2020).
Ia menjelaskan bahwa ibu hamil bahkan sangat penting menerima vaksinasi. Apalagi banyak penyakit-penyakit infeksi yang bila terjadi pada masa kehamilan, dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dan mempengaruhi kondisi kehamilan secara langsung.
Baca Juga: Progam Vaksinasi Virus Corona, IDI Minta Tokoh Masyarakat Wajib Dilibatkan
"Ibu hamil yang terkena Influenza, dihubungkan dengan kelahiran premature. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan menyarankan agar ibu hamil mendapatkan vaksin Influenza, juga ada beberapa vaksin lainnya yang penting," jelasnya.
Namun, yang perlu diingat bahwa ibu hamil tidak boleh mendapatkan vaksin hidup. Seperti vaksin MMR, vaksin Campak, dan vaksin Cacar Air. Menurut Dirga, pemberian vaksin-vaksin itu harus ditunda hingga kehamilannya selesai.
Sementara itu, vaksinasi juga penting untuk kelompok lansia. Karena lansia telah terjadi penurunan sistem imunitas akibat proses penuaan. Oleh karena itu, lansia termasuk kelompok yang sangat
rentan untuk mengalami penyakit infeksi sehingga ada beberapa rekomendasi khusus vaksinasi pada lansia.
Dokter Dirga mencontohkan, vaksin Pneumonia untuk mencegah radang paru yang dapat mematikan bagi lansia. Atau pun vaksin Influenza yang juga penting diberikan untuk lansia karena penyakit tersebut dapat berkomplikasi menjadi radang paru yang berat.
"Ketiga, vaksin Herpes Zoster atau Cacar Ular, itu juga direkomendasikan untuk lansia," ucapnya.
Baca Juga: IDI Bentuk Relawan Kawan Vaksin, Siap Divaksinasi Covid-19 Pertama