Data Baru Vaksin Pfizer, Cukup Satu Dosis Bisa Cegah Virus Corona

Sabtu, 19 Desember 2020 | 12:40 WIB
Data Baru Vaksin Pfizer, Cukup Satu Dosis Bisa Cegah Virus Corona
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejauh ini, vaksin Pfizer yang terbukti ampuh 95 persen mencegah penularan virus corona Covid-19 memberikan hasil mengesankan bagi Inggris. Inggris adalah negara pertama yang menggunakan vaksin Pfizer untuk vaksinasi warganya.

Sebelumnya, proses pembuatan vaksin Covid-19 ini sempat dikhawatirkan karena menunjukkan adanya efek samping.

Tapi, data terbaru mengungkapkan bahwa vaksin itu sudah cukup efektif mencegah penularan virus corona Covid-19 hanya dengan suntikan satu dosis.

Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan otorisasi darurat untuk vaksin yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech.

Baca Juga: Efek Samping Virus Corona Covid-19, Pria Ini Alami Kebutaan dan Amputasi

Vaksin Pfizer ini telah menunjukkan hasil yang mengesankan selama uji coba skala besar dengan puluhan ribu peserta, yang menunjukkan kemanjuran sebesar 95 persen dalam mencegah virus corona Covid-19.

Selain itu, vaksin seharusnya diberikan dalam dua dosis dengan prime dan booster yang selang waktunya 21 sampai 28 hari.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Tapi dilansir dari Express, data terbaru mengungkapkan bahwa sebenarnya vaksin Pfizer cukup diberikan satu kali dengan dosis tunggal untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.

Pakar kesehatan menyatakan data vaksin Pfizer dalam dosis tunggal ini bisa dibagi lebih banyak. Vaksinasi bisa diberikan ke lebih banyak orang daripada rencana awal untuk mengurangi angka kasusnya.

Di Inggris, kebijakan pemerintah telah mengamanatkan pendekatan dengan peluncuran vaksin Pfizer dimulai dari orang tua dan orang paling rentan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.

Baca Juga: Studi Prancis: Virus Corona Covid-19 3 Kali Lebih Mematikan daripada Flu

Saat ini, petugas kesehatan fokus pada tahap pertama dari sembilan tahapan vaksinasi, terutama ketika mereka memvaksinasi penghuni panti jompo berusia di atas 80 tahun dan pengasuhnya.

Delapan sisanya akan mencakup usia 50 hingga 75 tahun, tapi juga termasuk anak-anak yang rentan dan orang dewasa yang lebih muda.

Pembuat tiga vaksin yang nampaknya paling dekat dengan distribusi luas termasuk AstraZeneca, Pfizer dan Moderna memperkirakan total kapasitas produksi 5,3 miliar dosis untuk tahun 2021, yang bisa mencakup antara 2,6 miliar hingga 3,1 miliar orang di seluruh dunia.

Di Eropa, 27 negara anggota Uni Eropa bersama dengan lima negara kaya lainnya telah melakukan pre-order vaksin tersebut. Negara-negara ini hanya mencakup sekitar 13 persen dari populasi global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI