Suara.com - Penyakit diabetes menjadi salah satu penyakit tidak menular yang berisiko menyebabkan kematian.
Penyakit diabetes ditandai dengan kadar gula darah meningkat akibat gangguan hormon insulin yang jumlahnya berkurang atau karena fungsinya tidak baik. Insulin dihasilkan oleh pankreas atau kelenjar liur.
Orang yang mengalami sakit diabetes harus ditangani dengan serius. Sebab gangguan insulin yang dialaminya bisa mengubah metabolisme dalam tubuh.
"Gangguan insulin tentu akan mengubah metabolisme lemak, mengubah metabolisme lemak dalam hati, termasuk hati ini yang bertugas pembentukan gula saat puasa. Dan juga akan mengganggu kesehatan pembuluh darah," papar dokter spesialis penyakit dalam Dr. dr. Dyah Permatasari. Sp.PD. KEMD., dalam webinar 'Jangan Diamkan Nokturia dan Nokturnal Enuresis', Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Vaksin Virus Corona, Kapan Penderita Asma dan Diabetes Mulai Disuntik?
Fungsi insulin juga menjaga elastisitas serta kemampuan pembuluh darah untuk menyesuaikan perubahan tekanan, lanjut dokter Dyah. Selain itu juga mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Sehingga gangguan insulin pada orang yang sakit diabetes akan mengalami masalah penyumbatan pada pembuluh darah atau aterosklerosis.
Dyah menjelaskan bahwa penyumbatan pembuluh darah itu bisa jadi penyebab sakit lainnya, tergantung lokasi penyumbatan terjadi.
"Bisa di jantung maka jadi serangan jantung, bisa di otak jadi stroke. Bisa lokasinya di kaki, jadi luka yang sulit sembuh sehingga menyebabkan amputasi," papar Staf Medis Divisi Metabolik Endokrin dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM tersebut.
Komplikasi juga bisa terjadi lantaran adanya gangguan pada pembuluh darah besar dan kecil. Seperti kondisi retinopati diabetik yang menyerang rerina mata dan bisa sebabkan kebutaan jika terlambat ditangani.
Baca Juga: Berisiko Amputasi, Ini 5 Cara Merawat Kaki Penderita Diabetes
Dyah menambahkan, komplikasi lainnya bisa terjadi kebocoran protein di ginjal yang kemudian bisa sebabkan gagal ginjal.
"Salah satu penyebab tersering dilakukannya cuci darah atau hemodialisa," pungkasnya.