Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan lembaga pendidikan akan dibuka pada awal 2021 mendatang.
Meski begitu, Nadiem menjelaskan bahwa ada tiga pihak yang menentukan dibukanya lagi sekolah, yaitu pemerintah daerah, kepala sekolah, dan para orang tua murid.
Selama lembaga dibuka, mereka juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sebagai orangtua, tentu wajar jika bertanya-tanya apa yang perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona Covid-19 pada anak-anak.
Baca Juga: Tepis Pernyataan Jokowi, Faisal Basri Ungkap Vaksin Covid-19 Tidak Gratis
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah seragam atau pakaian sekolah anak-anak. Anda tentu ingin menjaga apa yang mereka kenakan tetap bersih dan bebas dari partikel virus.
Tapi, apakah mencuci seragam setiap hari adalah solusinya?
Christopher Friese, profesor perawat dan direktur Center for Improving Patient and Population Health di University of Michigan, mengatakan mencuci pakaian bukanlah hal yang salah.
"Solusi praktisnya adalah memisahkan pakaian mereka dan tidak langsung dipakai pada keesokan harinya," ujar Friese, dilansir dari NPR.
Jadi, tidak masalah untuk memasukkan ke keranjang cucian sampai jadwal mencuci seperti biasanya. Tidak perlu mencucinya setiap hari atau memisahkannya di kerajang yang berbeda.
Baca Juga: Bubarkan Aksi Pendukung Rizieq, Polisi: Tolong Sama-Sama Memutus Covid 19
Friese mengutip makalah terbaru yang memodelkan bagaimana SARS-CoV-2 dapat menempel di kulit, mata uang, dan pakaian.
"Setelah delapan jam di atas kain (katun), peneliti tidak dapat menemukan jejak virus. Jadi, pakaian memiliki risiko penularan yang lebih rendah," lanjutnya.
Sebaliknya, Friese mengatakan tantangan terbesar adalah membuat anak-anak mencuci tangan mereka menggunakan sabun.