Suara.com - Infeksi harian Covid-19 di dunia mencapai rekor baru lagi, demikian pula dengan penambahan angka kematian akibat Covid-19.
Data pada situs worldometers.info per Jumat (18/12) pukul 01.14 GMT atau 08.14 WIB tercatat jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 75.247.382 infeksi yang tersebar di 220 negara di seluruh dunia.
Jumlah itu bertambah 708.363 kasus selama 24 jam terakhir. Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 tercatat 1.667.128 jiwa, bertambah 12.519 orang meninggal dunia dalam satu hari.
Penambahan kasus harian paling banyak masih terjadi di Amerika Serikat dengan jumlah 221.335 infeksi. Negara itu kini memiliki total infeksi sebanyak 17,61 juta kasus dengan angka kematian mencapai 317.664 jiwa.
Baca Juga: Bikin Terharu! Anies Baswedan Dijenguk Keluarga, Bertemu dari Balik Jendela
Lonjakan kasus juga kembali terjadi di Brasil sejak akhir November, setelah pada bulan sebelumnya negara itu telah mengendalikan infeksi harian sekitar 20 ribu setiap harinya.
Kini jumlah kasus Covid-19 di Brasil tercatat 7,11 juta infeksi, terbanyak ketiga dunia, dengan penambahan 68.832 infeksi harian.
Brasil juga jadi penyumbang angka kematian terbanyak kedua setelah AS dalam 24 jam terakhir. Dilaporkan 1.054 jiwa meninggal setelah terinfeksi virus corona, membuat angka kematian di Brasil menjadi 184.876 jiwa.
Korea Selatan termasuk salah satu negara Asia yang juga mengalami lonjakan kasus. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.062 kasus harian Covid-19 pada Jumat (18/12), tertinggi kedua sejak mengonfirmasi infeksi pertama pada Januari lalu.
Korea telah mengalami lonjakan infeksi harian di atas 1.000 selama tiga hari berturut-turut. Otoritas Korea Selatan kini sedang mempertimbangkan untuk melakukan peningkatan batasan jarak sosial ke tingkat maksimum.
Baca Juga: Bansos Covid-19 di DKI Jadi BLT, Riza: Kemungkinan Penerimanya Berkurang
Dikutip dari Channel News Asia, jika aturan itu diterapkan kemungkinan larangan pertemuan lebih dari 10 orang, menutup puluhan ribu bisnis yang dianggap tidak penting, dan mengharuskan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan dari rumah.