Mesti Tahu, Ini Alasan Anak Enggan Mendengarkan Orangtua

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 18 Desember 2020 | 03:15 WIB
Mesti Tahu, Ini Alasan Anak Enggan Mendengarkan Orangtua
Ilustrasi anak ngambek. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit anak acuh dengan apa yang orangtua bicarakan. Biasanya hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa alasan yang membuat anak enggan untuk mendengarkan orangtua.

Menurut Psikolog Pendidikan, Rafika Ariani mengatakan, banyak faktor dari sisi anak yang menjadi alasan mengapa mereka enggan untuk mendengarkan orangtua. Beberapa faktor tersebut antara lain.

1. Anak sedang sibuk melakukan sesuatu

Ilustrasi anak kecil bermain ponsel. (Pixabay/mirkosajkov)
Ilustrasi anak sibuk melakukan sesuatu. (Pixabay/mirkosajkov)

Biasanya faktor mengapa anak tidak mendengarkan orangtua karena ia sedang sibuk melakukan sesuatu yang disukainya. Hal itu yang membuatnya acuh terhadap orangtua.

Baca Juga: Dear Parents, Ini Cara Jaga Hubungan Dengan Anak di Tengah Pandemi

Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya memang menjadi hal yang sangat disukainya seperti sedang menonton film, bermain, atau melakukan berbagai aktivitas lainnya.

2. Anak tidak ingin melakukan hal tersebut

Anak tidak ingin melakukan aktivitas tersebut. Hal ini dapat terjadi karena orangtua mungkin saja tidak konsisten dengan apa yang diperintahkan.

Misalnya, setelah selesai bermain orangtua biasanya membersihkannya sendiri dengan alasan lebih rapi. Namun, keesokan harinya anak diminta melakukan tersebut. Hal itu membuatnya menjadi malas karena sebelumnya yang melakukan hal tersebut adalah orangtua.

3. Anak tidak memahami apa yang orangtua maksud

Baca Juga: 4 Tips Parenting untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Tumbuh Kembang Anak

Hal ini terjadi karena anak tidak memahami informasi yang disampaikan orangtua. Untuk itu, orangtua diusahakan harus menjelaskan secara rinci kepada anak, tetapi tidak bertele-tele. Hal itu dapat membuat anak menjadi lebih memahami maksud dari orangtua.

4. Anak ingin memiliki power terhadap orangtua

Ilustrasi anak yang stres/kesal. (Shutterstock)
Ilustrasi anak yang stres/kesal. (Shutterstock)

Ketika anak tidak mendengarkan, biasanya ia ingin menunjukkan kalau dirinya memiliki kontrol yang sama dengan orangtua.

5. Anak merasa lelah

Rasa lelah bisa saja dirasakan semua orang. Bagi orang dewasa rasa lelah mungkin dapat dikontrol. Namun, bagi anak kecil, itu merupakan hal yang sulit. 

Rasa lelah tersebut membuat anak menjadi tidak fokus serta dapat membuat kemampuan pendengaran menurun. Hal itu yang menjadikannya acuh dengan apa yang orangtua katakan.

6. Anak tidak tahu mengenai aturan

Dalam berbagai situasi, faktor yang membuat anak tidak mendengarkan apa yang orangtua katakan karena mereka tidak tahu mengenai aturan yang berlaku. Misalnya, saat pergi ke suatu tempat orangtua harus sudah menjelaskan aturan yang berlaku di sana.

Hal itu akan membuat anak tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, jika anak tidak diperingatkan terlebih dahulu, saat berada di tempat tersebut cenderung acuh dengan apa yang orangtua katakan.

7. Anak tidak merasa terhubung dengan orangtua

Perasaan yang tidak terhubung dengan orangtua sangat berpengaruh terhadap reaksi anak. Hubungan antara orangtua dan anak yang buruk akan memberikan hasil yang tidak baik. 

Dengan terjalinnya hubungan antara orangtua dan anak, biasanya komunikasi yang dilakukan berjalan dengan lancar sehingga anak mendengarkan dengan baik apa yang orangtua katakan.

8. Cara komunikasi orangtua masih salah

Komunikasi merupakan hal yang penting. Namun, bagaimana cara berkomunikasinya itu lebih penting. Apakah saat berbicara kepada anak nada bicara orangtua tinggi atau seperti orang marah? Hal itu membuat anak menjadi tertekan dan enggan untuk mendengarkan orangtuanya.

Penulis: Fajar Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI