ONS: 10 Persen Pasien Covid-19 yang Sembuh Bisa Alami Gejala hingga 3 Bulan

Kamis, 17 Desember 2020 | 18:05 WIB
ONS: 10 Persen Pasien Covid-19 yang Sembuh Bisa Alami Gejala hingga 3 Bulan
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu dari 10 orang yang terinfeksi virus corona mengalami gejala yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Hal ini dinyatakan dalam laporan Kantor Statistik Nasional Inggris atau Office for National Statistics (ONS).

Melansir dari Independent, analisis baru ini juga menunjukkan bahwa satu dari lima melaporkan memiliki gejala yang selama lima minggu atau lebih. ONS juga melaporkan bahwa ada sekitar 186.000 orang di Inggris yang hidup dengan gejala Covid-19 yang berlangsung antara lima hingga 12 minggu. Jumlah ini bisa mencapai 221.000.

"Data awal ini sangat memprihatinkan, menunjukkan bahwa 10 persen orang yang pernah mengalami Covid mengalami gejala setelah tiga bulan. Ini juga menyoroti bahwa mayoritas orang yang tertular Covid-19 memiliki gejala selama lebih dari sebulan," ujar Dr David Strain, anggota gugus tugas National Health Service (NHS) Inggris.  

Pada orang-orang yang mengalami gejala lima minggu ke atas setelah dites positif Covid-19, ONS memperkirakan bahwa 11,5 persen orang masih mengalami kelelahan, 11,4 persen mengalami batuk, dan 10 persen mengalami sakit kepala.

Baca Juga: Namanya Tercantum di Tes Rapid Palsu, Dokter Asal Palembang Lapor Polisi

Lebih dari 8 persen masih mengalami kehilangan rasa, dan 7,9 persen masih kehilangan penciuman.Data tersebut dapat menjadi indikasi pertama tentang berapa lama Covid-19 umum terjadi.

Pasien juga telah melaporkan adanya komplikasi multi-organ yang mempengaruhi tidak hanya paru-paru tetapi juga jantung, otak dan ginjal, serta memicu kelelahan dan tidak dapat bekerja, berolahraga atau bahkan meninggalkan rumah.

"Apa yang kami lihat, bekerja di bangsal Covid, bahwa virus ini lebih dari sekadar infeksi saluran pernapasan sederhana, tetapi merupakan penyakit multi-sistem," imbuhnya. 

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, ONS menekankan bahwa studi ini penting untuk mengisi celah dalam basis bukti lapangan, sekalus memberikan dasar diskusi untuk menginformasikan arah penelitian selanjutnya.

"Kami akan berusaha untuk lebih menyempurnakan perkiraan, misalnya dengan menggunakan teknik statistik yang lebih canggih untuk memperhitungkan kemungkinan kambuh dan jika ukuran sampel memungkinkan," catat ONS.

Baca Juga: Sehari usai Jokowi Umumkan Vaksin Gratis, Pasien Covid Melonjak 7.354 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI