Kurang Zat Besi pada Anak Jadi Ancaman Serius Indonesia di 2025

Kamis, 17 Desember 2020 | 16:55 WIB
Kurang Zat Besi pada Anak Jadi Ancaman Serius Indonesia di 2025
Makanan mengandung tinggi zat besi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan membuat pembentukan energi di dalam sel.

Namun begitu faktanya satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun tercatat mengalami anemia (Riskesdas 2018), di mana 50-60 persen kejadian anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.

“Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembangnya anak,” ujar Dokter Spesialis Gizi dan Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK dalam pernyataannya secara virtual, Kamis (17/12/2020).  

Menurutnya, salah satu penyebab utama terjadinya kekurangan zat besi adalah kurangnya konsumsi asupan makanan kaya zat besi, terutama dari sumber hewani seperti daging merah, hati, ikan, dan ayam.

Baca Juga: Hemoglobin Rendah Dilarang Donor Darah, Ini Solusinya

Ilustrasi buah dan sayur. (sumber: Visualphotos)
Ilustrasi makanan mengandung zat besi. (sumber: Visualphotos)

“Dengan begitu, orangtua memang memiliki peran penting dalam memberikan asupan anak khususnya makanan kaya zat besi seperti sereal, ikan tuna, sayur-sayuran hijau, serta daging merah tanpa lemak,” jelas dia.

dr. Nurul menambahkan bahwa akibat kurangnya asupan zat besi akan menyebabkan menurunnya kecerdasan, fungsi otak, dan fungsi motorik anak sehingga dalam jangka Panjang.

“Bisa berakibat juga menurunnya performa saat belajar, perubahan atensi dan sosial akibat tidak tanggap terhadap lingkungan sekitar, serta perubahan perilaku pada anak,” kata dia.

Bahkan, jika tidak ditangani secara serius terkait kekurangan zat besi dapat membuat Generasi Emas Indonesia tidak tumbuh secara optimal dan menghambat mimpi bangsa untuk menjadi negara maju pada perayaan 100 tahun Indonesia di tahun 2045 mendatang.

“Memastikan bahwa setiap anak Indonesia terpenuhi haknya untuk maju dan berprestasi merupakan tanggung jawab bersama Karena hal itu, kami mengajak orang tua untuk memenuhi kebutuhan harian gizi anak, termasuk zat besi,” tuturnya.

Baca Juga: Orang dengan Hemoglobin Rendah Tidak Bisa Donor Darah, Apakah Berbahaya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI