Studi Uraikan Bagaimana Kesepian Memengaruhi Otak

Kamis, 17 Desember 2020 | 16:17 WIB
Studi Uraikan Bagaimana Kesepian Memengaruhi Otak
Lansia perempuan kesepian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Telah diketahui bahwa kesepian bisa berdampak pada kesehatan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Sebuah studi baru oleh Mc Gill University menunjukkan bahwa ada efek kesepian di otak di mana mencerminkan respons kita terhadap perasaan isolasi sosial.

Melansir dari Healthshots, para peneliti menemukan semacam tanda di otak orang-orang yang kesepian berdasarkan variasi volume wilayah otak yang berbeda serta bagaimana wilayah tersebut berkomunikasi satu sama lain.

Tim peneliti memeriksa data magnetic resonance imaging (MRI), genetika dan penilaian diri psikologis dari sekitar 40.000 orang dewasa paruh baya dan lebih tua. Para peneliti menemukan beberapa perbedaan dalam otak orang yang kesepian.

Manifestasi masalah otak ini berpusat pada apa yang disebut jaringan default, sekumpulan wilayah otak yang terlibat dalam pemikiran batin seperti mengenang, merencanakan masa depan, membayangkan dan memikirkan orang lain.

Baca Juga: Menderita Gluten Ataksia, Pria Ini Tidak Bisa Konsumsi Roti atau Pasta

"Dengan tidak adanya pengalaman sosial yang diinginkan, individu yang kesepian mungkin bias dalam membedakan mana yang kenangan atau bayangan," kata Nathan Spreng dari The Neuro (Montreal Neurological Institute-Hospital) dari McGill University dan penulis utama studi tersebut mengatakan.

Kesepian adalah masalah kesehatan utama, sebab banyak penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lansia yang mengalami kesepian memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan demensia.

Rasa kesepian melanda usia atau periode orang tertentu. (Shutterstock)
Rasa kesepian melanda usia atau periode orang tertentu. (Shutterstock)

Memahami bagaimana kesepian memanifestasikan dirinya di otak bisa menjadi kunci untuk mencegah penyakit saraf dan mengembangkan perawatan yang lebih baik. Hal ini juga dinyatakan dalam, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

"Kami baru mulai memahami dampak kesepian pada otak. Memperluas pengetahuan di bidang ini akan membantu untuk lebih menghargai urgensi mengurangi kesepian dalam masyarakat," kata Danilo Bzdok, peneliti di The Neuro dan Quebec Artificial Intelligence Institute dan penulis senior studi tersebut.

Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Gangguan Pencernaan Bisa Hambat Kemampuan Otak Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI