6. Vaksin influenza jadi vaksin wajib
Jika sebelumnya vaksin influenza hanya diberikan setiap 1 tahun sekali, tapi pada jadwal imunisasi terbaru vaksin influenza jadi vaksin wajib yang diberikan pertama kali saat anak berusia 6 bulan.
Selanjutnya, dimulai usia anak 18 tahun, agar memberikan perlindungan maksimal diberikan setiap tahun.
7. Ada vaksin MR dan MMR digabung
Pada jadwal sebelumnya, vaksin MR untuk mencegah rubella dipisah, kini pemberiannya dibarengi dengan vaksin MMR untuk mencegah gondongan dan campak.
Adapun jadwalnya, vaksin MR wajib diberikan saat anak berusia 9 bulan. Sedangkan saat anak berusia 18 bulan dan antara usia 5 hingga 7 tahun, MR diberikan bersamaan dengan vaksin MMR untuk meningkatkan memberikan perlindungan maksimal.
8. Imunisasi varisela
Imunisasi untuk mencegah cacar air ini, di jadwal terbaru diberikan wajib saat anak berusia 12 hingga 18 bulan, diberikan 2 kali dengan jarak 6 minggu hingga 3 bulan.
Berbeda dengan jadwal sebelumnya, imunisasi varisela kini diberikan 1 kali saat anak berusia antara 12 bulan hingga 18 tahun, tapi ada penjelasan mendalam tentang ini.
9. Imunisasi Hepatitis A dimajukan
Jika pada jadwal sebelumnya imunisasi hepatitis A diberikan menunggu anak berusia 24 bulan, tapi di jadwal terbaru imunisasi diberikan saat anak berusia 12 bulan hingga 24 bulan.
Imunisasi Hepatitis A berikan sebanyak 2 kali, saat anak berusia 12 hingga 24 bulan.
10. Imunisasi tifoid jadi wajib
Pada jadwal imunisasi sebelumnya, vaksinasi untuk penyakit tifus ini diberikan pada saat anak berusia 24 bulan hingga 18 tahun. Di jadwal terbaru, pemberian imunisasi tifoid wajib diberikan pada saat anak berusia 24 bulan saja. Kemudian setelahnya saat anak berusia 5 tahun, imunisasi diberikan setiap 3 tahun sekali.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Imunisasi Anak, ini Survei Save The Children!
11. Vaksin HPV
Imunisasi untuk mencegah infeksi Human Papilloma Virus, yang melindungi dari penyakit kanker serviks, pada jadwal terbaru diberikan sebanyak 2 kali antara usia 9 hingga 14 tahun.