Suara.com - Meski seolah minim penularan Covid-19, ada sejumlah kebiasaan yang sebaiknya dihindari saat naik mobil. Tentunya hal itu untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Sementara itu, untuk mendeteksi anosmia sejumlah ahli menyarankan untuk menggunakan kopi. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Cegah Penularan Virus Corona, Hindari Dulu Kebiasaan Ini saat Naik Mobil!
Di tengah pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini, berpergian naik mobil adalah salah satu cara paling aman untuk melindungi diri.
Baca Juga: Petugas Kesehatan Divaksin Duluan, IDI: Harus Diberikan Merata
Karena, perjalanan menggunakan mobil biasanya dilakukan oleh satu orang atau bersama orang yang tinggal satu rumah. Karena itu, berpergian dengan mobil dianggap paling aman selama pandemi virus corona.
2. Deteksi Anosmia akibat Virus Corona Covid-19, Ahli Sarankan Pakai Kopi
Kehilangan indra penciuman dan perasa yang disebut anosmia juga merupakan salah satu gejala virus corona Covid-19. Bagi banyak pasien Covid-19, anosmia menjadi satu-satunya tanda infeksi yang bisa dikenal dan bertahan dalam waktu lama.
Hilangnya indra penciuman mungkin hal yang membingungkan, karena tidak banyak orang bisa mengenali gejala virus corona. Padahal gejala ini cukup umum di antara pasien Covid-19.
Baca Juga: Angka Bunuh Diri di Jepang Lebih Tinggi Dibanding Kasus Kematian Covid-19
3. Ilmuwan Temukan Autoantibodi Penyebab Pasien Alami Covid-19 Panjang
Bagi beberapa orang pemulihan infeksi virus corona Covid-19 mungkin berlangsung cepat. Tapi, ada pula sekelompok orang tertentu yang mengalami Covid-19 panjang karena gejalanya yang tidak hilang berbulan-bulan.
Kini, para ilmuwan bisa menunjukkan penyebab orang mengalami Covid-19 panjang. Dalam sebuah studi baru, penyebab beberapa orang mengalami gejala Covid-19 panjang telah terungkap.
4. Tenang, Mutasi Baru Virus Corona di Inggris Tidak Sebabkan Covid-19 Parah
Varian genetik baru dari virus corona telah muncul di Inggris. Untungnya, hal ini tidak mengancam keefektifan vaksin Covid-19, yang sebagian besar sudah hampir selesai menjalani uji klinis fase 3.
Melansir Live Science, varian baru dari virus corona muncul ketika virus membuat salinan dirinya sendiri dan mengalami mutasi genetik.
5. Kematian Covid-19 Akibat Komorbid, Terbanyak Pada Pasien Sakit Ginjal
Komorbid atau penyakit penyerta jadi salah satu penyebab kematian pasien Covid-19. Semakin banyak komorbid yang dimiliki pasien, risiko kematian akibat Covid-19 akan makin tinggi. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah, menyampaikan bahwa kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal disebabkan karena komorbid sakit ginjal.
"Jenis komorbid paling tinggi di Indonesia risiko kematian ditemukan pada mereka yang punya komorbid penyakit ginjal," kata dokter Dewi dalam webinar bersama Satgas Covid-19, Rabu (16/12/2020).