Masuk Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini Agar Anak Tak Gampang Sakit

Rabu, 16 Desember 2020 | 19:53 WIB
Masuk Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini Agar Anak Tak Gampang Sakit
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat musim hujan, masyarakat, khususnya anak rentan jatuh sakit. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian khusus orangtua dalam menjaga sistem imunitas mereka. Salah satunya cara memperbaiki pola hidup dan menjaga kebersihannya.

“Berolahraga adalah salah satu cara bijak untuk menjaga kondisi tubuh anak agar tetap fit dan tidak mudah sakit," ujar dokter spesialis penyakit dalam dr. Yunita Maslim, Sp.PD dalam keterangannya secara virtual, Rabu (16/12/2020).

Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk mempertahankan fungsi jantung dan memperkuat otot yang berperan dalam mekanisme resistensi insulin dengan bisa berolahraga selama 15-30 menit per hari dan dilakukan 4-5 kali seminggu, seperti jogging.

"Saat pandemi sebaiknya olahraga jauhi tempat ramai, lakukan hanya bersama keluarga di sekitar rumah saja dengan tetap patuhi protokol kesehatan. Hal ini karena saat di luar rumah Anda berisiko terpapar dengan berbagai virus dan bakteri,” jelasnya.

Baca Juga: Penting: 7 Kiat Merawat Mobil di Musim Hujan

Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)

Sedangkan soal makanan, dr. Yunita menyarankan agar memprioritaskan anak diberikan makanan yang mengandung tinggi serat dan vitamin serta mineral. Perlu juga membatasi penggunaan minyak dan pemanis untuk mencegah sindrom metabolik.

Hindari juga makanan pedas karena dapat meningkatkan asam lambung. Jika akan menambah asupan vitamin, sebaiknya yang larut air, yaitu vitamin B dan C serta vitamin larut lemak berupa vitamin A, D, E dan K.

Menurutnya, khusus untuk vitamin D, dirasa penting saat pandemi karena membantu mempercepat penyembuhan saat terserang virus Covid-19 melalui mekanisme regulasi sistem imun tubuh.

"Namun, untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, kita perlu tahu 'status vitamin D' dalam tubuh kita dengan cara melakukan pemeriksaan darah vena di lab untuk mengetahui kadar 25OHD dalam tubuh," kata dia.

"Jika diketahui kadarnya adalah insufisiensi bahkan defisiensi (kadar 25OHD di bawah 30 ng/mL) maka berjemur saja tidak cukup, perlu ditambahkan konsumsi makanan tinggi vitamin D (ikan laut dalam, udang, juning telur, keju dan susu) serta suplementasi vitamin D,” lanjut tambah dr. Yunita.

Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Awal Tahun 2021

Tak hanya itu, melindungi tubuh juga dapat dilakukan dengan vaksin. Pemberian vaksinasi dapat diberikan pada balita dan usia produktif (usia 18-64 tahun).

Demi menghindari penyakit endemi saat musim hujan, Dr. Yunita menuturkan orang dewasa juga perlu melakukan vaksin, yakni vaksin Influenza, Pneumonia, Tifoid, dan Hepatitis A. Hal ini juga sesuai anjuran Satgas imunisasi Perhimpunan Dokter Ahli Penyakit Dalam (PAPDI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI