Suara.com - Komorbid atau penyakit penyerta jadi salah satu penyebab kematian pasien Covid-19. Semakin banyak komorbid yang dimiliki pasien, risiko kematian akibat Covid-19 akan makin tinggi. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah, menyampaikan bahwa kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal disebabkan karena komorbid sakit ginjal.
"Jenis komorbid paling tinggi di Indonesia risiko kematian ditemukan pada mereka yang punya komorbid penyakit ginjal," kata dokter Dewi dalam webinar bersama Satgas Covid-19, Rabu (16/12/2020).
Dewi menyampaikan, berdasarkan data Satgas Covid-19, penyakit ginjal sebabkan 13,5 kali risiko kematian lebih tinggi terjadi pada pasien Covid-19 dibandingkan yang tidak memiliki komorbid.
Sedangkan penyakit jantung meningkatkan risiko kematian hingga 9 kali, diabetes melitus 8,3 kali, hipertensi, dan penyakit imun sama-sama 6 kali lipat berisiko sebabkan kematian pada pasien Covid-19.
Baca Juga: IHME: Skenario Terburuk, Kematian Covid-19 Bisa Capai 3 Juta di Januari
"Itu yang ada di lima besar. Sisanya penyakit kanker, liver itu 3,3 kali lipat lebih tinggi sebabkan kematian," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa jumlah komorbid yang dimiliki juga berdampak pada risiko kematian. Hanya dengan satu komorbid saja, risiko kematian akibat Covid-19 lebih tinggi 6,5 kali lipat daripada orang yang tidak memiliki komorbid.
"Sedangkan dua komorbid, misalnya gabungan hipertensi dan diabetes, itu risiko kematian naik jadi 15 kali lipat. Yang 3 atau lebih komorbid, itu naik lagi 29 kali lipat untuk risiko kematian. Jumlahnya saja sudah berpengaruh terkait dengan kematiannya," ucapnya.