Suara.com - Dokter di Rumah Sakit Sir Ganga Ram Delhi telah menyatakan bahwa Covid-19 mungkin bisa menyebabkan infeksi jamur langka. Dalam hal ini SARS-CoV-2, virus corona Covid-19 bisa menyebar ke paru-paru dan kulit.
Melansir dari Healthshots, para dokter di Rumah Sakit Sir Ganga Ram Delhi (SGRH) percaya infeksi penyebab pandemi ini juga dapat memicu infeksi jamur yang mematikan, yakni mukormikosis.
Menurut penelitian Hamka Gunawan Marpaung dari Universitas Indonesia menyatakan bahwa Mukormikosis merupakan infeksi jamur oportunistik fulminan yang disebabkan oleh jamur yang termasuk famili Mocoraceae, ordo Mucorales, dan kelas Zygomicetes.
Passien yang terkena jamur ini bisa mengalami keluhan nyeri dan baal pada mata dan wajah yang diikuti dengan conjunction suffusion dan penglihatan kabur. Jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebar ke sinus etmoid hingga ke orbita menyebabkan kerusakan fungsi otot extraokular dan proptosis disertai chemosis.
Baca Juga: Pegawai Positif Covid-19, Pengadilan Negeri Makassar Masih Buka Layanan Ini
"Dalam 15 hari terakhir, ahli bedah THT telah melihat 13 kasus mukormikosis yang dipicu oleh Covid-19 pada lebih dari 50 persem pasien, dengan kehilangan penglihatan dan pengangkatan tulang hidung dan rahang," catat laporan para dokter di SGRH.
Kematian saat ini terlihat di kisaran 50 persen (lima pasien) dengan keterlibatan masalah otak. Sementara sekitar 50 persen pasien kehilangan penglihatan mereka secara permanen. Lima dari pasien ini membutuhkan dukungan perawatan kritis karena komplikasi tersbeut.
"Frekuensi kita menyaksikan terjadinya mukormikosis yang dipicu oleh Covid-19 dengan morbiditas dan mortalitas tinggi belum pernah terlihat sebelumnya dan sangat mengejutkan serta mengkhawatirkan," kata Manish Munjal, ahli bedah senior THT di SGRH.
"Kecurigaan klinis dini pada gejala seperti hidung tersumbat, bengkak di mata atau pipi, serta kerak hitam kering di hidung harus segera dilakukan biopsi di OPD dan dimulainya terapi antijamur sedini mungkin," imbuh Varun Rai, konsultan ahli bedah THT di SGRH mengatakan.
Baca Juga: Khusus untuk Atlet: Periksa Jantung Meski Telah Sembuh dari Covid-19