Demi Kesehatan Mental, Jesy Nelson Hengkang dari Little Mix

Selasa, 15 Desember 2020 | 15:27 WIB
Demi Kesehatan Mental, Jesy Nelson Hengkang dari Little Mix
Jesy Nelson. (Instagram/@jesynelson)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari grup vokal kenamaan asal Inggris, Little Mix. Tepat pada Selasa (15/12/2020) salah seorang anggotanya, Jesy Nelson, memutuskan keluar setelah berkarier di grup tersebut selama 9 tahun.

Nelson berterima kasih kepada rekan-rekannya dan penggemar melalui unggahan di Instagram.

Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa kehidupan berada di grup band telah memengaruhi kesehatan mentalnya.

"Aku merasa tekanan konstan berada di grup wanita dan (dalam) memenuhi harapan itu sangat sulit," tulisnya dalam pesan yang diunggahnya.

Baca Juga: 6 Manfaat Bersepeda yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

"Ada saatnya dalam hidup saat kita perlu berinvestasi kembali dalam menjaga diri kita sendiri daripada fokus untuk membuat orang lain bahagia, dan aku merasa sekaranglah waktu untuk memulai proses itu," sambungnya.

Unggahan Jesy Nelson [Instagram/@jesynelson]
Unggahan Jesy Nelson [Instagram/@jesynelson]

Wanita 29 tahun ini juga mengatakan dirinya perlu menghabiskan waktu bersama orang yang ia cintai dan melakukan apa yang membuatnya bahagia.

"Aku siap memulai babak baru dalam hidupku. Aku tidak yakin akan seperti apa (ke depannya) sekarang, tapi aku berharap kalian akan tetap ada untuk mendukungku," lanjutnya.

Pada 2019 lalu, Nelson sempat membicarakan bahwa ia pernah berpikir untuk bunuh diri karena merasa sudah tidak dapat menolerir rasa sakit secara fisik.

"Aku memiliki rutinitas, bangun, membuka Twitter, mencari hal-hal buruk tentangku. Aku akan mengetik 'Jesy gemuk', atau 'Jesi jelek', dan melihat apa yang akan muncul," tutur Nelson, mengutip The Guardian.

Baca Juga: Demi Kesehatan Mental, Lima Kebiasaan Ini Harus Dikurangi di Tahun 2021

Bahkan, Nelson menambahkan, terkadang ia hanya akan menulis namanya sendiri dan banyak hal yang menurutnya mengerikan muncul di timeline media sosialnya.

"Semua orang menyuruhku untuk mengabaikannya. Tapi itu seperti candu. Aku merasa secara fisik tidak dapat menolerir rasa sakit lagi," sambungnya saat itu.

Meski demikian, ia tetap mengapresiasi dukungan keluarga, teman, serta terapis yang membantunya saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI