Suara.com - Seorang dokter di kota New York menjadi salah satu orang pertama di Amerika Serikat yang menerima vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech.
Sebelumnya, vaksin Pfizer ini menjadi harapan baru karena ampun mencegah penularan virus corona Covid-19 sebesar 95 persen. Dr Yves Duroseau pun merasa senang mendapatkan vaksin itu pertama kalinya.
"Saya sangat merasa beruntung dan senang memiliki kesempatan menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi dan ini pentingnya bergerak maju menghadapi pandemi," kata Dr Yves Duroseau dikutip dari Fox News.
Dr. Duroseau, ketua pengobatan darurat di Rumah Sakit Lenox Hill Kota New York, menerima vaksin Pfizer ini bersama perawat di bagian perawatan kritis, Sara Lindsay di Pusat Medis Yahudi Long Island di Queens.
Baca Juga: Fadli Zon Lebih Percaya Vaksin Pfizer, Ketahui Perbedaannya dengan Sinovac
Jutaan dosis vaksin Pfizer mulai dikirim ke seluruh Amerika Serikat selama akhir pekan, setelah Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan otoritas penggunaan darurat untuk vaksin tersebut.
Kandidat kedua vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin penggunaan darurat adalah Moderna, yang berbasis di Massachusetts. Vaksin moderna untuk virus corona Covid-19 ini diharapkan bisa selesai Desember 2020 ini.
"Semua orang sangat senang dengan kabar menggembirakan ini, yang semuanya membutuhkannya. Seperti yang Anda ketahui, kami menghadapi lonjakan kasus virus corona. Jadi, kami membutuhkan vaksin ini untuk menekan jumlah kasus virus corona," jelas Dr Duroseau.
Terlepas dari rencana kedatangan vaksin di Amerika, beberapa tempat makan atau restoran di New York City tetap tutup karena peningkatan kasus virus corona rawat inap.
Selain itu, Dr Duroseau juga memikirkan cara untuk mengatasi pasien yang mungkin akan menolak menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Covid-19, Apakah Ada Bahayanya?
"Saya pikir penting bagi kami untuk memiliki landasan sains dan penelitian yang terpercaya sebelum memberikan diagnosis pada pasien," jelasnya.