Sudah Kebal, Penyintas Covid-19 Tak Masuk Daftar Prioritas Penerima Vaksin

Selasa, 15 Desember 2020 | 13:16 WIB
Sudah Kebal, Penyintas Covid-19 Tak Masuk Daftar Prioritas Penerima Vaksin
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyintas Covid-19 atau orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona disebut tak akan masuk daftar prioritas penerima vaksin.

Hal tersebut disampaikan oleh vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe M. SC. Sp. PD dalam talkshow Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (15/12/2020).

"Vaksin diberikan kepada orang sehat sebagai upaya pencegahan. Dalam konteks pandemi bagi teman-teman yang pernah terinfeksi Covid tidak menjadi prioritas. Artinya bukan jadi sasaran vaksinasi karena dianggap sudah memiliki kekebalan," kata Dirga.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan bahwa vaksin Covid-19 dikhususkan untuk warga berusia 18-59 tahun dan diberikan kepada kelompok rentan terlebih dahulu. 

Baca Juga: Sukseskan Vaksinasi Virus Corona, Pemerintah Siap Latih 23.000 Vaksinator

Kebijakan itu berbeda dengan beberapa negara, seperti Inggris yang memprioritaskan vaksinasi kepada orang lanjut usia. 

"Setiap negara punya kebijakan berbeda, tergantung kelompok masyarakat mana yang punya risiko paling tinggi. Jadi kalau Indonesia, pertama tenaga kesehatan, kemudian kalau Indonesia dikhususkan yang berusia 18 sampai 59 tahun," ujar Dirga lagi.

"Walau demikian, nanti bisa ada vaksin-vaksin lain atau ada yang bisa digunakan untuk anak-anak dan lansia," sambungnya. 

Meski program vaksinasi Covid-19 sudah di depan mata, dokter Dirga menegaskan bahwa kondisi itu tidak membuat pandemi seketika berakhir. Apalagi ia menekankan adanya kenaikan kasus aktif Covid-19 sejak akhir November hingga awal Desember ini.

"Saya mengajak, mengingatkan masyarakat untuk konsisten melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Jangan hanya dari slogan doang tapi harus benar dilakukan," pungkasnya.

Baca Juga: DPR Sorot Pemerintah Kebut Impor Vaksin Covid hingga RS buat Pre-order

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI