Suara.com - Pemerintah Inggris mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 yang berasal dari varian baru virus Corona.
Dilansir ANTARA, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan lebih dari 1.000 kasus dari satu varian virus corona baru teridentifikasi dalam beberapa hari belakangan di Inggris, terutama di wilayah selatan.
"Kami telah mengidentifikasi jenis baru virus corona, yang mungkin ada kaitannya dengan penyebaran yang lebih cepat di bagian tenggara Inggris," demikian pernyataan menkes kepada parlemen.
Hancock mengatakan virus ini berbeda dengan jenis virus Corona yang sudah mewabah lebih dulu.
"Analisis awal menunjukkan bahwa jenis ini berkembang lebih cepat dibanding jenis virus yang sudah ada," katanya.
Ia pun meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai varian baru ini. Meski begitu, adanya varian baru tidak akan membuat penelitian vaksin Covid-19 menjadi sia-sia.
"Pada titik ini saya harus menekankan saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa varian tersebut lebih mungkin menyebabkan penyakit serius, dan saran klinis terbaru adalah sangat tidak mungkin mutasi ini akan menggagalkan respons terhadap vaksin," pungkasnya.
Sebelumnya, para peneliti di Eropa telah menemukan varian baru virus corona, hasil mutasi Sars-Cov-2, yang menyebar dari Spanyol ke beberapa negara Eropa.
Para ilmuwan yang meneliti varian baru virus corona bernama 20A.EU1 itu mengatakan bahwa hasil mutasi terbaru ini sangat unik dan belum pernah dilihat sebelumnya.
Baca Juga: Vaksinolog: Vaksin Covid-19 Sinovac Tak Akan Diberikan Tanpa Izin BPOM
"Saya belum pernah melihat varian dengan dinamika seperti ini selama saya meneliti pengurutan genom virus corona di Eropa," kata Emma Hodcroft, ahli genetika evolusiner dari Universitas Basel, Swiss, pemimpin penelitian soal varian baru virus corona ini.