Suara.com - Orang yang mengonsumsi ikan memiliki risiko 21 persen lebih rendah dari penyakit jantung koroner dan stroke dengan menyesuaikan faktor-faktor seperti BMI, gaya hidup dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Studi Universitas Glasgow dilansir dari Express, yang memikirkan pola makan lebih dari 420 ribu orang selama 8 tahun, menemukan orang vegetarian juga lebih berisiko kecil menderita masalah jantung.
Studi tersebut menggunakan data dari UK Biobank untuk mempelajari kesehatan orang vegetarian, orang yang makan ikan, unggas dan daging.
Mereka meneliti 94,7 persen orang yang mengonsumsi daging. Studi itu menemukan mereka lebih mungkin mengalami obesitas dan mengonsumsi paling sedikit serat, buah, sayuran dan lemak sehat yang biasa ditemukan pada ikan berminyak.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Covid-19, Apakah Ada Bahayanya?
Victoria Taylor, ahli diet senior di British Heart Foundation, menyatakan temuan itu mendukung bukti. Victoria Taylor mengatakan pendekatan diet menyeluruh seperti diet mediterania diperlukan untuk membantu menurunkan risiko Anda sakit jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan konsumsi ikan bisa menurunkan risiko serangan jantung hampir sepertiga atau 30 persen daripada makan daging.
Para peneliti menemukan pescatarian 30 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami serangan jantung dan 22 persen lebih rendah mengalami gagal jantung.
Penemuan tentang makan ikan bisa menurunkan risiko serangan jantung dan gagal jantung ini dipublikasikan di European Heart Journal.
Baca Juga: Virus Covid-19 Bisa Bermutasi, Berpotensi Pengaruhi Efektivitas Vaksin!