Suara.com - Perusahaan layanan farmasi Open Orphan telah menerima persetujuan dari MHRA untuk melakukan studi fase pertama Covi-Vac, vaksin virus corona Covid-19 melalui hidung.
Open Orphan bekerja sama dengan US biotech Codgenix dalam meneliti Covi-Vac. Anak perusahaan Open Orphan, hVIVO akan mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin hidung dosis tunggal pada 48 relawan dewasa muda di Whitechapel, London.
Ketua eksekutif Open Orphan, Cathal Friel, mengatakan vaksin virus corona melalui hidung ini masih dalam studi tahap satu. Namun, ahli perlu melihat perkembangan dan efektivitas vaksin hidung ini dari fase satu hingga fase tiga.
"Vaksin hidung ini benar-benar menarik, menciptakan langkah penyembuhan baru di masa depan, inter nasal," jelas Cathal Friel dikutip dari Express.
Baca Juga: Berhenti Minum Alkohol Usai Suntik Vaksin Covid-19, ini Sebabnya
Covi-Vac salah satu dari sedikit vaksin yang menggunakan virus yang dilemahkan, tidak seperti kebanyakan vaksin lain yang hanya mengandung lonjakan virus.
Apalagi Covi-Vac adalah vaksin virus corona tanpa jarum dan dosis tunggal. Open Orphan mengatakan vaksin tersebut memiliki potensi untuk menginduksi antibodi yang lebih luas, kekebalan seluler dan mukosa dengan satu dosis intranasal.
Bahkan Covi-Vac berpotensi menjadi salah satu vaksin pertama yang memberikan kekebalan jangka panjang dari virus corona Covid-19. Vaksin hidung dari virus corona Covid-19 ini pun diharapkan bisa tersedia pada 2021.
"Jika vaksin ini bisa diluncurkan ke seluruh dunia, vaksin hidung ini bisa menjadi pilihan yang bisa dihirup dan menyemprotkannya ke hidung," jelas Cathal Friel.
Cathal Friel juga menjelaskan vaksin virus corona Covid-19 melalui hidung ini cukup mudah, karena cukup dihirup dan tidak akan menyebabkan reaksi buruk.
Baca Juga: 95 Persen Ampuh, CDC AS Setujui Penggunaan Vaksin Virus Corona Pfizer
Bila uji coba vaksin menunjukkan keamanan dan imunogenisitas, hVIVO akan mendukung Codagenix saat beralih ke fase program dua dan fase tiga yang lebih besar.
Sebelumnya, vaksin Pfizer telah diluncurkan di Inggris minggu lalu dan mendapatkan persetujuan MHRA. Adapun efek samping dari vaksin ini tergolong cukup ringan.
- Sakit lengan, tepatnya dia area jarum suntik
- Merasa lelah
- Sakit kepala
- Pegal-pegal