Makanan Tinggi Protein Turunkan Risiko Diabetes dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 14 Desember 2020 | 19:33 WIB
Makanan Tinggi Protein Turunkan Risiko Diabetes dan Berita Populer Lainnya
Ilustrasi makanan tinggi protein. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes ialah dengan mengatur pola makan. Makanan yang tinggi protein disebut bisa turunkan risiko diabetes.

Sementara itu, sebuah studi baru menyebut bahwa virus corona bisa bertahan dan menimbulkan gejala hingga enam minggu. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabart terpopuler lainnya.

1. Turunkan Risiko Diabetes, Coba Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes.

Sebuah studi dari American Diabetes Association menunjukkan bahwa kekurangan protein bisa berpengaruh pada penyerapan gula dalam darah. Hal ini yang kemudian memainkan peran penting dalam resistensi insulin di antara pasien diabetes tipe 2.

Baca Juga: Korupsi Bansos Covid-19, KPK Telusuri Sejumlah Perusahaan yang Terlibat

Melansir dari Healtshots, orang dengan resistensi insulin yang sering didiagnosis pradiabetes dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dalam jangka panjang. Dengan begitu, maka kekurangan protein dapat memperburuk kondisi dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula atau glukosa.

Baca selengkapnya

2. Studi Baru, Pasien Virus Corona Bisa Tunjukkan Gejala Setelah 6 Minggu

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Batuk dan demam adalah gejala awal virus corona Covid-19. Tapi, beberapa penderita mengalami gejala berkepanjangan beberapa bulan setelah terinfeksi virus corona.

Padahal, sebuah penelitian baru mengungkapkan gejala virus corona bisa bertahan hingga 6 minggu setelah didiagnosis pertama kali.

Baca Juga: Alhamdulillah! Pasien Sembuh Covid-19 di Sumut Capai 14.046 Orang

Baca selengkapnya

3. Menkes Terawan Ungkap Dua Daerah yang Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Suara.com/Tyo)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Suara.com/Tyo)

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020. Pada tahap awal pengiriman, ada sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang tiba. 

Rencananya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap awal adalah 3 juta dosis yang diperuntukan tenaga kesehatan sebagai prioritas.

Baca selengkapnya

4. Ilmuwan Klaim Flu Biasa Bisa Bantu Lawan Virus Corona Covid-19

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Flu biasa bisa disebabkan oleh virus corona tapi bukan Covid-19. Melainkan, virus corona drai keluarga yang sama.

Ada teori bahwa antibodi yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh selama infeksi virus corona flu biasa bisa melindungi diri dari virus corona Covid-19.

Baca selengkapnya

5. Benarkah Sudah Bisa Daftar Pre Order Vaksin Covid-19, Ini Faktanya

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Belum lama ini, beredar sebuah unggahan yang mengumumkan pre order vaksin Covid-19 dengan skema mandiri alias berbayar. Pemerintah sendiri memang telah menetapkan skema untuk vaksinasi Covid-19 yakni secara gratis dan mandiri.

Untuk skema gratis akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan, sedangkan untuk mandiri akan dilaksanakan oleh Kementerian BUMN, yang secara khusus dilakukan oleh PT Bio Farma.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI