Suara.com - Sejumlah negara telah memulai proses vaksinasi Covid-19. Indonesia juga telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Covid-19.
Pemerintah Indonesia sendiri disebut telah membuat peta jalan untuk melakukan vaksinasi. Tapi, ada kekhawatiran lain, bagaimana seorang yang punya fobia pada jarum suntik ketika mendapatkan vaksin.
Sebelum lebih jauh ke sana, mengapa orang mengalami fobia jarum?
"Ada sejumlah alasan berbeda mengapa seseorang mungkin mengalami fobia jarum,' kata Dr Becky Spelman dikutip dari Metro.co.uk.
![Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/07/55658-ilustrasi-vaksin-covid-19.jpg)
Ia mengungkapkan bahwa ketakutan itu bisa berasal dari komentar, pengalaman orang lain, atau juga pengalaman sendiri tentang jarum suntik.
Sementara itu, Direktori Konseling Joanne Greaves menambahkan, pengalaman ini dicatat di otak sebagai menakutkan dan fakta padahal sebenarnya, itu hanyalah pikiran yang menyimpang dan menjadi lebih menakutkan.
"Ini membuat orang tersebut menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan suntikan seperti pengaturan medis, melakukan tes darah dan bahkan menonton apa pun di TV yang berhubungan dengan suntikan," kata dia.
Tindakan ini memperkuat rasa takut dan membuat orang tersebut menghindari lebih banyak situasi. Akhirnya, satu pengalaman buruk dapat membangun begitu banyak kecemasan sehingga bahkan memikirkan tentang jarum bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman.
Becky mengatakan bahwa menggunakan terapi eksposur dapat membantu mengatasi fobia dalam hitungan jam. Dia menyarankan untuk mulai dengan menyusun hierarki situasi, dari situasi apa yang paling tidak menakutkan hingga yang paling menakutkan.
Baca Juga: Ngotot Beli Vaksin Sinovac Meski Telan Nyawa di Brasil, Ini Jawaban Terawan
"Jadi di bagian bawah mungkin melihat gambar jarum, yang kedua mungkin menonton video, yang ketiga mungkin menusuk jari Anda dengan jarum, hingga mendapatkan suntikan," kata Becky.