Waspada, Radiasi Ponsel Bisa Pengaruhi Kualitas dan Kuantitas Sperma

Senin, 14 Desember 2020 | 14:08 WIB
Waspada, Radiasi Ponsel Bisa Pengaruhi Kualitas dan Kuantitas Sperma
Ilustrasi seseorang main ponsel di malam hari. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Radiasi elektromanetik dari ponsel bisa memengaruhi kesuburan pria. Kondisi ini terjadi saat radiasi elektromagnetik yang tak henti-hentinya dari ponsel datang melalui perkembangan stres oksidatif dan fragmentasi DNA yang dapat memicu berbagai patologi, termasuk tumor, dan dapat mengabaikan spermatogenesis.

Melansir dari Techexplorist, ada pengaruh radiasi ponsel pada parameter sperma pria yang sehat dan kesuburan. Dalam hal ini, sebuah studi baru mendorong pria untuk berpikir lebih berhati-hati dengan ponsel mereka.

Studi yang diterbitkan pada American Academy of Sleep Medicine ini menunjukkan bahwa ada korelasi antara penggunaan media elektronik di malam hari dan kualitas sperma yang buruk.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan perangkat media yang memancarkan cahaya di malam hari dan setelah waktu tidur berkaitan dengan penurunan kualitas sperma. Kualitas sperma yang dimaksud adalah konsentrasi sperma, motilitas, dan motilitas progresif atau kemampuan sperma untuk berenang.

Baca Juga: 8 Manfaat Tomat, Bisa Anda Nikmati Lewat Semangkuk Sup Tomat Hangat

"Penggunaan smartphone dan tablet di malam hari dan setelah waktu tidur berkorelasi dengan penurunan kualitas sperma. Selain itu penggunaan televisi di malam hari juga berkorelasi dengan penurunan konsentrasi sperma," kata Peneliti utama Amit Green, Ph.D., kepala penelitian dan pengembangan di Sleep and Fatigue Institute di Assuta Medical Center di Tel-Aviv, Israel.

"Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang melaporkan jenis korelasi antara kualitas sperma dan waktu paparan cahaya di malam hari dan setelah waktu tidur," imbuhnya.

Ilustrasi bermain ponsel (Shutterstock)
Ilustrasi bermain ponsel (Shutterstock)

Peneliti memeriksa air mani yang diperoleh dari 116 pria dewasa berusia antara 21 hingga 59 tahun yang menjalani evaluasi kesuburan. Peserta mengisi kuesioner tentang kebiasaan tidur mereka dan penggunaan perangkat elektronik.

Studi ini juga menemukan korelasi antara durasi tidur yang lebih lama dan jumlah sperma lebih tinggi dan motilitas progresif yang lebih besar. Sebaliknya, rasa kantuk yang lebih signifikan dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih buruk.

Baca Juga: Manfaat Kesehatan Sup Tomat, Salah Satunya Tingkatkan Kesuburan Pria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI