Studi AS: Kebanyakan Ibu Hamil Alami Kasus Covid-19 Tak Bergejala

Senin, 14 Desember 2020 | 13:52 WIB
Studi AS: Kebanyakan Ibu Hamil Alami Kasus Covid-19 Tak Bergejala
Ilustrasi ibu hamil (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan hamil yang terinfeksi Covid-19 mayoritas tak memiliki gejala atau asimptomatik. Hal ini disebutkan dalam laporan penelitian yang diterbitkan secara online di New England Journal of Medicine.

Studi tersebut berdasarkan pada pengujian universal SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19 pada perempuan hamil yang datang untuk melahirkan di New York. Dalam hal ini peneliti, Desmond Sutton, M.D., dari Columbia University Irving Medical Center di New York City, dan rekannya menerapkan pengujian universal untuk mendeteksi SARS-CoV-2 pada wanita yang dirawat di dua pusat medis New York.

Melansir dari Medicalxpress, Mereka meneliti total 215 perempuan hamil yang melahirkan antara 22 Maret hingga 4 April 2020. Para peneliti mencatat bahwa semua perempuan ini diskrining untuk gejala Covid-19 saat masuk.

Hanya empat orang atau 1,9 persen mengalami demam atau gejala lain dan dinyatakan positif SARS-CoV-2. Usap nasofaring menunjukkan bahwa 210 dari 211 perempuan tak memiliki gejala. Setidaknya 13,7 persen atau 29 perempuan dinyatakan positif SARS-CoV-2.

Baca Juga: Puluhan Sipir Penjara Lapas Jambe Tangerang Positif COVID-19

Secara keseluruhan, sebanyak 87,9 persen dari 33 pasien yang positif SARS-CoV-2 saat masuk rumah sakit tidak menunjukkan gejala. Tiga dari 29 persen yang tidak menunjukkan gejala ketika mereka dites positif mengalami demam sebelum keluar dari nifas.

Selain itu, dua pasien menerima antibiotik untuk dugaan endomiometritis, dan satu dianggap demam karena Covid-19. Satu pasien yang negatif SARS-CoV-2 saat masuk menjadi bergejala pascapersalinan dan dinyatakan positif pada tes berulang tiga hari setelah tes awal.

Ibu hamil (Unsplash)
Ibu hamil (Unsplash)

"Manfaat potensial dari pendekatan pengujian universal ini adalah termasuk kemampuan untuk menggunakan status Covid-19 dalam menentukan praktik isolasi rumah sakit dan penetapan tempat tidur," catat parapeneliti.

"Ini juga untuk menginformasikan perawatan neonatal dan memandu penggunaan alat pelindung diri," imbuh mereka.

Baca Juga: Hits Kesehatan: Gejala Jangka Panjang Covid-19 hingga Polemik Vaksin Gratis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI