Demi Kesehatan Mental, Lima Kebiasaan Ini Harus Dikurangi di Tahun 2021

Senin, 14 Desember 2020 | 10:45 WIB
Demi Kesehatan Mental, Lima Kebiasaan Ini Harus Dikurangi di Tahun 2021
Menyambut tahun 2021. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2020 telah menjadi tahun yang panjang bagi semua orang. Di tengah banyak perubahan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri dari virus corona Covid-19, tahun 2020 juga mengajarkan bagaimana pentingnya menjaga kesehatan mental.

Melansir dari Healthshots, untuk menyambut tahun yang baru 2021, ada berbagai kebiasaan yang perlu diubah untuk kesehatan mental yang lebih baik, antara lain:

1. Hindari Menekan Emosi

Menekan emosi mungkim menjadi hal yang mudah dan praktis alih-alih meluapkannya. Sayangnya menahan emosi malah akan merugikan bagi anda secara mental.

Baca Juga: Aktivitas Kecil seperti Naik Tangga Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental

Ketika Anda menekan emosi, maka emosi itu tidak hilang begitu saja namun malah menumpuk. Hal ini yang membuat Anda berakhir dengan harga diri rendah, migrain, tekanan darah tinggi, atau bahkan beralih ke obat-obatan atau alkohol.

Pastikan Anda menyalurkan emosi dengan cara yang benar di tahun mendatang. Terbukalah dengan dengan teman tepercaya atau menghubungi terapis yang dapat membantu.

2. Jangan Biarkan Stres Memburuk

Stres dapat menumpuk di tubuh seiring waktu. Oleh karena itu, Anda perlu mengekspresikan kecemasan daripada menekannya. 

Saat stres, otak kita melepaskan kortisol. Ketika diproduksi dalam jumlah besar, itu dapat mencegah otak berfungsi dengan benar.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Aurel Hermansyah Rehat Main Medsos

Untuk meredakan stres, Anda bisa berlatih meditasi setiap hari atau menemukan aktivitas yang menenangkan. Pada dasarnya, penting untuk menjadikan diri Anda sebagai prioritas di tahun mendatang.

3. Jangan Kurang Tidur

Penting untuk tidur kurang lebih delapan jam setiap hari dalam rangka menjaga kesehatan mental. Faktanya, penelitian yang dilakukan The Sleep Health Foundation menunjukkan bahwa 60 hingga 90 persen pasien depresi juga menderita insomnia.

Kurang tidur nyatanya memengaruhi kesejahteraan emosional dalam jangka panjang. Jika Anda tidak cukup istirahat, pikiran Anda tidak akan berfungsi dengan baik yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

4. Tidak Cukup Berolahraga

Olahraga tak hanya baik bagi kesehatan fisik tetapi juga mental. Berolahraga secara teratur dapat membantu melepaskan endorfin dan membuat suasama hati menjadi lebih baik.

Menurut sebuah artikel dari MayoClinic, olahraga dapat melepaskan endorfin perasaan nyaman, bahan kimia otak mirip ganja alami (kanabinoid endogen) yang dapat meningkatkan kesehatan mental.

Situasi pandemi tidak menyurutkan kebutuhan berolahraga.
Situasi pandemi tidak menyurutkan kebutuhan berolahraga.

5. Kurangi Media Sosial

Menghabiskan waktu di platform media sosial memang tidak masalah, tetapi jika Anda selalu ingin memeriksanya maka bisa menjadi masalah serius. Hal ini juga bisa mendatangkan malapetaka pada kesehatan mental dan emosional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI