Hits Kesehatan: Gejala Jangka Panjang Covid-19 hingga Polemik Vaksin Gratis

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 14 Desember 2020 | 10:27 WIB
Hits Kesehatan: Gejala Jangka Panjang Covid-19 hingga Polemik Vaksin Gratis
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan virus corona Covid-19 akan sembuh dalam waktu tiga hingga empat minggu. Namun pada beberapa orang, gejala Covid-19 bisa terjadi dalam jangka waktu lama bahkan ketika dinyatakan sembuh. Apa saja gejala jangka panjang Covid-19 yang paling umum terjadi?

Bicara soal Covid-19, kini ada harapan baru pandemi ini akan segera usai pasca beredarnya vaksin Covid-19. Namun, saat ini, ada dua jalur mendapatkan vaksin Covid-19 yakni vaksin gratis yang diberikan oleh pemerintah, dan vaksin mandiri yang harus dibeli sendiri oleh masyarakat. Hal ini ternyata menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. 

Simak berita selengkapnya di bawah ini!

1. Meski Telah Sembuh, Simak 5 Gejala Jangka Panjang Covid-19 Paling Umum

Baca Juga: Polemik Vaksin Gratis Versus Mandiri, Netizen Bandingkan dengan Bangladesh

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Kebanyakan virus corona Covid-19 akan sembuh dalam waktu tiga hingga empat minggu. Namun pada beberapa orang, gejala Covid-19 bisa terjadi dalam jangka waktu lama bahkan ketika dinyatakan sembuh.

Melansir dari Times of India, berikut beberapa gejala jangka panjang Covid-19 yang paling umum terjadi, antara lain:

Baca selengkapnya

2. Polemik Vaksin Gratis Versus Mandiri, Netizen Bandingkan dengan Bangladesh

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

Adanya dua jalur mendapatkan vaksin Covid-19 menjadi perbincangan hangat oleh netizen di media sosial. Vaksin mandiri berbayar atau vaksin gratis?

Baca Juga: 3 Juta Dosis Vaksin Pfizer Mulai Didistribusikan di Amerika

Saat ini, ada dua jalur mendapatkan vaksin Covid-19 yakni vaksin gratis yang diberikan oleh pemerintah, sedangkan vaksin mandiri masyarakat harus membeli vaksin dengan biaya sendiri.

Baca selengkapnya

3. Selain Jorok, Tak Ganti Celana Dalam Tiap Hari Bisa Sebabkan 4 Masalah Ini

Ilustrasi celana dalam, pakaian dalam perempuan. (Shutterstock)
Ilustrasi celana dalam, pakaian dalam perempuan. (Shutterstock)

Selain jorok tak mengganti celana dalam setiap hari juga bisa berdampak pada kesehatan. Sebuah survei baru-baru ini terhadap 2.000 orang Amerika menemukan bahwa hampir 45 persen dari peserta penelitian tersebut mengenakan celana dalam yang sama selama dua hari atau bahkan lebih lama.

Melansir dari Healthshots, tak mengganti celana dalam setiap hari merupakan kebiasaan yang tak sehat. Berikut adalah konsekuensi kesehatan yang muncul akibat Anda tak mengganti celana dalam setiap hari, antara lain:

Baca selengkapnya

4. Gejala Delirium pada Pasien Covid-19, Psikiater Angkat Bicara

Infografis gejala delirium (twitter.com/txtdrpemerintah)
Infografis gejala delirium (twitter.com/txtdrpemerintah)

Studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya (UOC) menyebut pasien Covid-19 juga rentan mengalami delirium.

Menurut Psikiater di Smart Mind RS Gading Pluit, dr Andreas Kurniawan, SpKJ, penyakit delirium merupakan ditandai dengan kebingungan pikiran dan menurunnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Baca selengkapnya

5. Waspada, Pakai Medsos Lima Jam Sehari Bisa Picu Depresi dalam Enam Bulan

Ilustrasi media sosial, Facebook dan Instagram. [Tanja-Denise Schantz/Pixabay]
Ilustrasi media sosial, Facebook dan Instagram. [Tanja-Denise Schantz/Pixabay]

Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial bisa menyebabkan depresi. Sebuah studi menunjukkan bahwa banyak bermain media sosial dalam waktu tertentu per hari bisa memicu depresi hanya dalam 6 bulan saja.

Melansir dari Healthshots, Orang dewasa muda yang menggunakan lebih dari 300 menit atau lima jam per hari menunjukkan 2,8 kali lebih mungkin mengalami depresi dalam enam bulan dibandingkan dengan yang menggunakan media sosial kurang dari 120 menit per hari.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI