Cryptic Pregnancy, Kondisi saat Seorang Wanita Tidak Tahu Dirinya Hamil

Senin, 14 Desember 2020 | 07:20 WIB
Cryptic Pregnancy, Kondisi saat Seorang Wanita Tidak Tahu Dirinya Hamil
Ilustrasi perempuan tes kehamilan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan dapat mengalami kondisi saat ia tidak sadar bahwa dirinya hamil. Meski jarang, cryptic pregnancy atau kehamilan samar ini membuat mereka tidak sadar sampai sudah terlambat atau, bahkan, sampai mereka melahirkan.

"Aku pernah melihatnya, tetapi itu tidak terlalu umum," kata Christine Greves, ob-gyn di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women and Babies.

Melansir Insider, perempuan yang mengalami kehamilan samar umumnya akan mengetahui kondisinya setelah minggu ke-20 atau usia kehamilan memasuki lima bulan. Ini terjadi pada sekitar satu dari 475 kehamilan.

"Mereka pada dasarnya bisa menjalani setengah dari masa kehamilannya dan tidak menyadarinya," sambung Greves.

Baca Juga: Bolehkah Wanita Hamil Mendapatkan Vaksin Covid-19?

Ilustrasi tes kehamilan. (Shutterstock)
Ilustrasi tes kehamilan. (Shutterstock)

Ada kasus kehamilan samar yang lebih jarang, hanya terjadi pada satu dari 2.500 kehamilan, yaitu saat permepuan tidak menyadari bahwa mereka hamil hingga waktunya melahirkan.

Meski sulit membayangkan bagaimana seorang perempuan tidak sadar bahwa ia hamil, ada banyak alasan mengapa kehamilan samar dapat terjadi.

1. Kurangnya gejala

"Terkadang perempuan tidak memiliki gejala kehamilan. Beberapa diberkati dengan tidak mengalami mual, muntah, nyeri payudara, dan kelelahan," kata Greves.

Ia menambahkan, terkadang perempuan dengan berat badan berlebih tidak menyadari perubahan kenaikan berat badannya, yang bisa jadi adalah tanda kehamilan.

Baca Juga: Ki Joko Bodo Diikuti Perempuan Bermahkota, Nagita Slavina Hamil?

2. Menstruasi tidak teratur

Greves mengatakan haid yang tidak teratur membuat seseorang sulit mengetahui apakah mereka telah melewatkan periode menstruasi atau tidak.

Ilustrasi tes kehamilan. (Shutterstock)
Ilustrasi tes kehamilan. (Shutterstock)

3. Mengonsumsi pil KB

Jika seseorang melewatkan satu pil atau terlambat meminumnya satu dosis, ada kemungkinan ia dapat berovulasi.

"Pil KB bisa gagal, dan jika Anda meminumnya terus menerus, Anda mungkin tidak memiliki gejala yang menunjukkan ada sesuatu yang salah," tambah Greves.

4. Hasil tes kehamilan tidak akurat

Tes kehamilan akan akurat apabila orang tersebut melakukannya dengan benar. Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan ketidakakuratan tes kehamilan misalnya memeriksa hasilnya terlalu cepat, dan urine terlalu encer.

5. Psikologis

Menurut studi yang terbit dalam Journal of Royal Society of Medicine, seseorang bisa tidak sadar akan kehamilannya apabila orang tersebut sangat takut hamil sampai-sampai mereka mengalami penyangkalan penuh bahwa mereka bisa hamil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI