Tes HIV Tunjukkan Positif Palsu, Vaksin Covid-19 Australia Batal Dipesan

Minggu, 13 Desember 2020 | 15:45 WIB
Tes HIV Tunjukkan Positif Palsu, Vaksin Covid-19 Australia Batal Dipesan
Ilustrasi tes HIV. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil uji coba tahap awal vaksin Covid-19 di Australia menunjukkan hasil yang menjanjikan, tapi sayangnya peneliti menemukan jika vaksin menyebabkan diagnosis positif palsu pada tes HIV.

Hasilnya pada uji coba terhadap 216 peserta terpantau aman dan menghasilkan respon kekebalan tubuh terhadap Covid-19, tapi para peserta ini saat dites HIV malah dinyatakan positif.

Fakta ini dikhawatirkan merusak kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

Ini membuat pejabat Australia memutuskan untuk membatalkan pesanan beberapa dosis vaksin dari total 51 juta dosis yang dipesan. Vaksin itu dikembangkan perusahaan University of Queensland dan perusahaan farmasi lokal CSL Ltd.

Baca Juga: Bio Farma Minta RS Jangan Pre Order Vaksin Covid Sebelum Ada Instruksi

"(Vaksin) mungkin bekerja. Tapi kami tidak ingin memiliki masalah dengan kepercayaan diri, dan efek positif HIV palsu ini hanya menyebabkan kebingungan dan mengurangi kepercayaan masyarakat," ujar Sekretaris Departemen Kesehatan Australia, Brendan Murphy, mengutip Live Science, Minggu (13/12/2020).

Seperti diketahui vaksin tersebut mengandung potongan kecil dari protein virus HIV yang bisa membuat vaksin lebih stabil.

Hasilnya kekebalan tubuh atau antibodi memang terbentuk karena keberadaan potongan virus HIV ini, tapi menyebabkan beberapa relawan mengalami positif palsu HIV.

Meski dalam vaksin terkandung potongan virus HIV, perlu diketahui positif palsu HIV terjadi bukan karena suntikkan vaksin menyebabkan relawan terinfeksi HIV, dan dipastikan potongan virus HIV yang dimasukkan dalam vaksin tidaklah berbahaya.

Relawan memang diberitahu jika peserta akan mendapatkan antibodi karena suntikkan vaksin.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Belum Tetapkan Harga Vaksin Covid-19

"Tapi yang tidak terduga jika antibodi yang terbentuk mengganggu dalam tes HIV," terang CSL selaku perusahaan pengembang vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI