Terinfeksi Virus Corona, Pasien Anak di Los Angeles Meninggal Karena MIS-C

Sabtu, 12 Desember 2020 | 16:28 WIB
Terinfeksi Virus Corona, Pasien Anak di Los Angeles Meninggal Karena MIS-C
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pasien anak-anak di Los Angeles County meninggal dunia setelah menderita sindrom peradangan multisistem (MIS-C) terkait virus corona Covid-19 pada anak.

Sebelum kematiannya, anak itu adalah pasien di Rumah Sakit Los Angeles. Juru bicara rumah sakit itu juga tempatnya telah merawat 32 pasien dengan MIS-C sampai sekarang.

Sementara itu, 31 pasien telah berhasil dirawat dan dipulangkan. Tapi, juru bicara mengatakan satu pasien dengan kondisi jantung kompleks yang sudah ada sebelumnya meninggal karena komplikasi terkait MIS-C.

"Dengan angka kasus virus corona Covid-19 pada tingkat kritis, penting bagi keluarga untuk berhati-hati dan tetap waspada. Jika orangtua berpikir bahwa anak mereka menderita MIS-C, penting bagi mereka untuk segera menghubungi dokter atau dokter anak-anak mereka," jelas juru bicara dikutip dari Fox News.

Baca Juga: 3 Kelompok yang Tak Boleh Suntik Vaksin Covid-19 Dulu, Siapa Saja?

Namun, juru bicara Rumah Sakit Los Angeles tidak memberikan rincian lain terkait kasus virus corona Covid-19 karena berkaitan dengan privasi pasien.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Diperkirakan 145 kasus MIS-C telah dilaporkan di negara bagian AS. Los Angeles Times melaporkan bahwa 43 anak di 32 Rumah Sakit Anak Los Angeles telah dirawat karena kondisi di LA County.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), MIS-C adalah kondisi yang sering menyebabkan berbagai bagian tubuh meradang, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata atau organ pencernaan.

Gejala MIS-C sering kali termasuk demam, sakit perut, muntah, diare, sakit leher, ruam, mata merah dan kelelahan.

Meskipun dokter tidak tahu persis faktor yang menyebabkan MIS-C sekarang ini, banyak anak yang mengembangkannya juga terinfeksi virus corona Covid-19 atau pernah berada di sekitar orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Ahli Sebut Reaksi Alergi Vaksin Covid-19 Hanya Berlangsung Singkat

Kondisi ini menyerang anak-anak sejak pandemi virus corona Covid-19 dimulai, tetapi orang dewasa juga bisa terpengaruh.

Pada bulan Oktober 2020, sebuah laporan CDC lebih dulu mengidentifikasi kondisi di antara orang dewasa yang mengalami MIS-A atau sindrom inflamasi multisistem pada orang dewasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI