Suara.com - Ratusan orang di India terserang penyakit misterius yang diduga disebabkan oleh penggunaan pemutih dan klorin.
Pejabat Departemen Kesehatan yang berbasis di Andhra Pradesh, India yang menyelidiki insiden tersebut mengklaim penggunaan pemutih dan klorin yang berlebihan mungkin telah menyebabkan kontaminasi air.
Lebih dari 550 orang di Eluru telah sakit karena dua bahan itu yang memicu penyelidikan besar-besaran. Tim ahli multidisiplin dari Organisasi Kesehatan Dunia, Institut Nutrisi Nasional, Hyderabad, AIIMS (New Dehli) an Pusat Biologi Seluler dan Molekuler, serta Institut Teknologi Kimia India terlibat dalam penyelidikan tersebut.
"Pakar kesehatan menduga bahwa penggunaan pemutih dan klorin yang berlebihan untuk sanitasi sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19 bisa menyebabkan air terkontaminasi," kata Menteri Kesehatan Amdhra Pradesh, A Krishna Srinivas dikutip dari Daily Star.
Baca Juga: Jangan Lagi Dipakai, Face Shield Tak Efektif Cegah Virus Corona
Selain itu, pembuangan baterai bekas secara sembarangan di sumber air juga bisa menyebabkan kontaminasi dan penyakit misterius seperti sekarang ini.
Para ahli yang pertama kali mengambil sampel darah pasien juga mengatakan pestisida mungkin telah mencemari sumber air minum masyarakat.
Pejabat kesehatan memeriksa sampel makanan, air, urine, susu dan darah dari keluarga yang sakit serta menganalisis sampel kebutuhan pokok dari pasar untuk mengetahui penyebab penyakit misterius tersebut.
Tapi, ketua tim NIN, Dr JJ Babu mengatakan pemeriksaan sampel itu tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda bahaya.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Akibat Virus Corona dan Flu Biasa, Apa Bedanya?