Dihantam Gelombang Ketiga COVID-19, Korea Selatan Bangun Kamar RS Darurat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 10 Desember 2020 | 14:21 WIB
Dihantam Gelombang Ketiga COVID-19, Korea Selatan Bangun Kamar RS Darurat
Ilustrasi Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Selatan tengah mengalami gelombang ketiga virus Corona. Di tengah jumlah kasus yang terus meningkat, ketersediaan tempat tidur pasien menjadi perhatian.

Dilansir ANTARA, otoritas Korea Selatan berjuang untuk membangun kamar-kamar rumah sakit dari kontainer pengiriman guna meringankan beban fasilitas medis yang terkena dampak gelombang ketiga wabah virus corona.

Kasus tambahan harian COVID-19 di Korsel hanya menunjukkan sedikit tanda mereda, dengan 682 kasus baru pada Kamis (10/12).

Lonjakan kasus harian COVID-19 telah memunculkan kembali kekhawatiran tentang kekurangan akut tempat tidur rumah sakit.

Baca Juga: Sebelum Polisi Umumkan, FPI Sudah Tahu Rizieq Bakal jadi Tersangka Prokes

Hal itu mendorong kota Seoul untuk mulai membuat tempat-tempat tidur rumah sakit dari kontainer untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi.

Otoritas kesehatan Korsel berencana untuk meningkatkan pengujian COVID-19 dengan mendirikan tempat-tempat tes sementara di sekitar 150 lokasi di seluruh wilayah Seoul dan sekitarnya.

"Kami melakukan upaya habis-habisan untuk menghentikan penyebaran virus corona di wilayah metropolitan Seoul dengan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia," kata Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo dalam sebuah pertemuan.

"Di atas segalanya, kami akan memastikan kesediaan layanan pusat perawatan dan tempat tidur rumah sakit yang memadai untuk kasus-kasus kritis COVID-19 sehingga mereka dapat menerima perawatan yang tepat pada waktu yang tepat," ujar Park.

Sebanyak 682 kasus baru infeksi corona pada Kamis terjadi sehari setelah penghitungan harian kasus COVID-19 mencapai 686, tertinggi kedua sejak kasus pertama di Korsel dikonfirmasi pada Januari.

Baca Juga: Ternyata Ini Toh Alasan Pemerintah Prioritaskan Vaksin Covid-19 Untuk Nakes

Bahkan, angka kasus yang tinggi itu terjadi ketika aturan jarak sosial yang lebih ketat sudah mulai berlaku pekan ini, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Kasus-kasus baru COVID-19 di Korsel terus-menerus mencapai sekitar 600 selama seminggu terakhir.

Hal itu didorong oleh klaster-klaster yang lebih kecil dan lebih sulit dilacak di sekitar ibu kota Seoul yang padat penduduk, sedangkan dua gelombang awal wabah COVID-19 berpusat pada beberapa kelompok warga atau wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI