Suara.com - Inggris menggunakan vaksin Covid-19 produksi Pfizer dan BioNTech untuk vaksinasi virus corona pada Selasa (8/12/2020). Berdasarkan laporan BPOM Amerika Serikat (FDA), vaksin Pfizer akan mulai melindungi orang-orang dari virus corona jenis baru dalam 10 hari setelah vaksinasi dosis pertama.
Laporan ini juga dirilis pada Selasa kemarin, dua hari sebelum pertemuan panel penasehat vaksin FDA, yang akan memutuskan apakah vaksin juga akan digunakan di Amerika Serikat.
Menyadur Live Science, laporan FDA ini merupakan hasil analisis data dari uji klinis fase 3 vaksin Pfizer, yang melibatkan sekitar 44.000 orang di Amerika, Brasil, Argentina, Jerman, dan Turki.
Sekitar setengah dari mereka menerima vaksin, sementara setengah lainnya menerima plasebo. Kedua kelompok menerima dua dosis suntikan, dengan jarak 21 hari.
Baca Juga: Studi: Diet Keto Bisa Turunkan Risiko Virus Corona Covid-19
Sekitar 10 hari setelah dosis pertama, ada penurunan dalam kasus Covid-19 pada kelompok vaksin, dibandingkan kelompok plasebo.
Hal itu menunjukkan bahwa, bahkan, satu dosis dapat memberikan perlindungan, kata laporan FDA.
Namun, mereka tidak tahu berapa lama perlindungan dari satu dosis akan bertahan, jadi tetap penting untuk mendapatkan dua suntikan.
Secara keseluruhan, laporan menjelaskan bahwa vaksin akan 52% efektif setelah dosis pertama dan 95% efektif setelah dosis kedua.
Ada beberapa laporan bahwa vaksin juga bermanfaat bagi orang yang sudah terinfeksi Covid-19, mengurangi kemungkinan infeksi ulang. Namun, masih ada sedikit data tentang hal ini sehingga peneliti sulit menarik kesimpulan akhir.
Baca Juga: Sering Sakit Mata Bisa Jadi Tanda Tertular Covid-19, Kok Bisa?