Orang Sehat Tidak Perlu Suplemen Kalsium Untuk Cegah Osteoporosis

Rabu, 09 Desember 2020 | 15:52 WIB
Orang Sehat Tidak Perlu Suplemen Kalsium Untuk Cegah Osteoporosis
Ilustrasri tulang kuat, tidak memerlukan suplemen kalsium. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin akan mengonsumsi suplemen kesehatan untuk menjaga kesehatan. Salah satunya, suplemen kalsium untuk menambah kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Namun suplemen kalsium sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan jika asupan nutrisi yang diterima tubuh telah cukup didapat dari makanan.

"Kalau sudah mampu melengkapi kebutuhan nutrisi dari makanan sehari-hari, maka tidak perlu tambahan apa pun. Tambahan suplemen diperlukan jika tidak yakin asupan makanan cukup," kata spesialis penyakit dalam dr. Pande Ketut Kurniari Sp. PD., dikutip dari podcast kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (9/12/2020).

Menurut Pande, suplemen kesehatan iuga lebih tepat bagi orang-orang yang memang mengalami penyakit tertentu sehingga berdampak pada penyerapan nurisi.

"Misalnya penyakit autoimun yang memang menyebabkan asupan nutrisi terhambat, apakah karena pengobatannya dan seterusnya. Kemudian pasien gangguan pencernaan," imbuh Pande.

Baca Juga: Anak Telat Tumbuh Gigi, Apakah Suplemen Kalsium Bisa Membantu?

Untuk mencegah osteoporosis, dokter Pande menyarankan sebaiknya cek dulu kadar kalsium dalam tubuh. Jika terindikasi kurang asupan kalsium dan vitamin, baru bisa disokong dengan tambahan suplemen. Tetapi jika kadar kalsium normal, terlebih risiko terjadi osteoporosis masih rendah, Pande tidak menyarankan untuk konsumsi suplemen penambah kalsium.

"Kita hanya perlu mempertahankan kadar kalsium 1000 miligram, itu sudah cukup dari susu segelas. Kemudian vitamin D 600 IU, satu tablet vitamin D itu sama saja dengan berjemur sinar matahari selama 15 menit di bawah jam 9 tapi jangan pakai pelindung, seperti topi dan sunblock," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa suplemen kalsium sebenarnya lebih tepat dikonsumsi oleh orang lanjut usia. Karena sudah termasuk kelompok rentan alami osteoporosis.

"Pada lansia itu juga sangat penting kadar kalsium vitamin D karena mereka berisiko osteoporosis. Mereka diberikan suplemen boleh. Tapi kalau yang masih sehat, belum berisiko terkena osteoporosis, maka jalankan saja protokol hidup yang sehat," tuturnya.

Baca Juga: Terdengar Mirip, Ini Beda Cara Mengatasi Osteoporosis dan OsteoArhritis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI