Nah, sebelum membeli asuransi kesehatan sendiri, sebaiknya Anda teliti dulu seperti apa tunjangan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat Anda bekerja.
Beberapa perusahaan memberikan tunjangan kesehatan yang sangat lengkap untuk karyawan mereka bahkan untuk keluarga karyawan. Mulai dari manfaat rawat inap, rawat jalan, melahirkan, rawat gigi, hingga kacamata.
Bentuknya bisa berupa asuransi kesehatan cashless ataupun reimbursement. Biasanya, semakin tinggi posisi karyawan, semakin besar pula batas plafon tunjangan kesehatannya.
Lebih lanjut, setiap karyawan perusahaan juga hampir pasti diikutsertakan BPJS Kesehatan yang juga memberi manfaat dasar layanan kesehatan.
Supaya tidak mubazir, apabila saat ini sudah ada tunjangan kesehatan dari tempat bekerja, sesuaikan asuransi kesehatan yang hendak Anda beli dengan yang sudah ada.
Contoh mudah, saat ini Anda mungkin sudah memiliki asuransi kesehatan dari kantor yang berjenis indemnity. Asuransi kesehatan indemnity memberi perlindungan berupa penggantian biaya medis sesuai manfaat yang tertera di dalam polis.
Nah, bila Anda ingin melengkapi tunjangan kesehatan kantor dengan asuransi pribadi, Anda bisa memilih asuransi kesehatan berjenis santunan tunai perawatan RS (hospital cash plan).
Dengan begitu, asuransi kesehatan dari kantor bisa digunakan untuk biaya medis yang ditanggung, sedangkan asuransi kesehatan hospital cash plan bisa Anda manfaatkan untuk menutup biaya medis yang melebihi limit.
Pastikan juga asuransi kesehatan yang Anda beli tersebut bisa dimanfaatkan bersamaan dengan asuransi lain (coordination of benefit).
Adapun bagi Anda yang saat ini tercatat sebagai pekerja mandiri (self-employed) atau freelance, sebaiknya mengoptimalkan BPJS Kesehatan dan melengkapinya dengan asuransi kesehatan swasta yang bisa dipadukan manfaat perlindungannya dengan BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Canggih, Cegah Penipuan Asuransi Kesehatan Bisa Pakai Teknologi Kecerdasan
Perlu diingat bahwa asuransi karyawan akan berhenti saat Anda berhenti bekerja. Jadi jika Anda menjelang usia pensiun atau ada rencana membuka bisnis sendiri sebaiknya Anda memiliki asuransi kesehatan pribadi untuk antisipasi saat tidak lagi bekerja di perusahaan karena asuransi pribadi hanya dapat dibeli saat kita masih dalam keadaan sehat.