Suara.com - Angka kasus infeksi Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Bahkan angka penambahan harian sempat mencapai 8000 kasus lebih dalam sehari.
Menurut ahli epidemiologi Indonesia Dr. Masdalina Pane M.Si, tingginya kasus infeksi Covid-1 terjadi akibat meningkatnya pelacakan kasus di masyarakat.
"Memang peningkatan kasus pada minggu-minggu terakhir ini cukup signifikan. Tapi pandangan kami itu jadi indikator kinerja teman-teman di lapangan bahwa mereka mampu menemukan kasus sedini mungkin," kata Masdalina dalan webinar Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya, tidak masalah jika kasus positif Covid-19 makin meningkat selama pasien masih dalam gejala ringan atau bahkan tidak bergejala.
Baca Juga: Pilkada Sragen: Petugas TPS Ogah Ambil Suara Pasien Covid-19
Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia itu menyampaikan, yang harus dijaga justru angka kematian akibat Covid-19 agar tidak terlalu tinggi.
"Jadi di lapangan itu harus menemukan kasus sedini mungkin yang masih dalam kondisi ringan. Sehingga tidak banyak yang kasusnya berada di rumah sakit. Kalau ditemukan di rumah sakit tentu kondisi sudah lebih berat, itu treatmentnya jadi lebih sulit," tuturnya.
"Tidak apa-apa jumlah kasus kita banyak tapi jangan sampai angka kematian jadi tinggi karena terlambat deteksi diawal," imbuh Masdalina.
Faktor kedua penyebab kasus positif meningkat juga karena kemampuan testing yang dilakukan terus bertambah. Menurut Masdalina, testing Indonesia sudah mendekati dengan standar WHO, yaitu 1 per seribu dari jumlah penduduk.
"Kita berharap kasus yang masih dipermukaan, seperti fenomena gunung es, mulai kita deteksi lebih banyak. sehingga yang akan ke rumah sakit lebih sedikit karena sudah ditemukan duluan kondisi ringan," ujarnya.
Baca Juga: Diingat Besok! Sebelum Pencoblosan Suhu Tubuh Diukur dan Wajib Cuci Tangan