Penyakit Demam Parit yang Terjadi selama Perang Dunia I Muncul Lagi!

Selasa, 08 Desember 2020 | 13:05 WIB
Penyakit Demam Parit yang Terjadi selama Perang Dunia I Muncul Lagi!
Ilustrasi kulit gatal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penyakit yang melanda tentara selama perang dunia I dan umumnya ditularkan oleh kutu badan telah teridentifikasi pada seorang mantan tunawisma di Kanada, Amerika Serikat.

Penyakit yang disebut demam parit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella quintana dan disebarkan melalui kotoran kutu badan, lapor The Guardian.

Selain pada tunawisma ini, sebelumnya dokter di Kanada telah menemukan tiga kasus lain di kota yang sama, Winnipeg, dalam enam bulan belakangan.

Gejala yang muncul termasuk demam berulang, nyeri di tulang kering dan punggung, sakit kepala, dan pusing. Kondisi ini juga dapat menyebabkan peradangan selaput jantung endokarditis.

Baca Juga: Cara Membuat Kutu Air dengan Susu, Mudah dan Murah!

Melaporkan di Canadian Medical Association Journal, Carl Boodman, kepala residen medis dan ahli penyakit menular dan mikrobiologi medis di University of Manitoba, menjelaskan bagaimana pria 48 tahun tersebut dilarikan ke UGD dengan nyeri dada dan sesak napas.

Bakteri Bartonella Quintana (Jurnal/web.mst.edu/)
Bakteri Bartonella Quintana (Jurnal/web.mst.edu/)

Pria ini adalah penderita HIV dan mantan pengguna narkoba, tetapi dia telah mengonsumsi obat antiretroviral. Sebelumnya, diketahui ia mengalami nyeri dada dan mendapatkan obat untuk kutu tubuh.

Tim dokter menemukan tanda gigitan serangga di kulitnya, dan pemindaian menunjukkan adanya penyumbatan di pembuluh paru-paru, limpa yang membesar, dan kelemahan di dinding pembuluh darah.

Sayangnya, kondisi pria tersebut memburuk meski sudah diobati dan dia diberi bantuan ventilator. Pemindaian kedua menunjukkan pasien mengalami kerusakan di katup jantung akibat endokarditis.

Kemudian, pasien menjalani operasi penggantian katup dan setelah tes darah, pengurutan genetik baru menunjukkan adanya infeksi Bartonella quintana. Akhirnya, dokter memberinya antibiotik.

Baca Juga: Bak Anjing Penjaga, Ini Momen Ikonik saat Park Ji-sung Buat Pirlo Mati Kutu

"Infeksi Bartonella quintana lah sebenarnya yang menyebabkan kerusakan katup jantung," jelas Boodman.

Untungnya, sang pria dapat bertahan hingga perawatan terakhir. Ia dipulangkan setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit dan dilaporkan tetap sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI