Suara.com - Kemoterapi jadi salah satu pengobatan yang dijalani pasien kanker. Walau begitu, efek samping dari kemoterapi terkadang membuat badan justru merasakan sakit yang lain.
Banyak yang berpikir bahwa mereka yang telah menjalani kemoterapi mesti mengurangi aktivitas, salah satunya ialah bekerja. Lantas, bisakah orang yang telah menjalani kemoterapi bekerja kembali?
Dokter menyarankan, pasien kanker yang sedang kemoterapi tetap aktif lakukan kegiatan dan tidak membatasi makanan.
"Seseorang yang sedang kemo saya anjurkan boleh tetap kerja. Dia tidak boleh lakukan puasa, maksudnya diet. Semua makanan boleh dikonsumsi, tidak boleh ada batasan. Karena orang dengan kemoterapi melihat makanan yang enak aja udah gak enak. Apalagi dengan batasi makanan," kata spesialis bedah konsultan onkologi dr. Alban Dien Sp. B (K) Onk dalam webinar bersama Eka Hospital, Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Hasil Studi di Inggris Prediksi Risiko Kekambuhan Kanker Anak
Ia mengatakan bahwa pasien kanker yang tengah kemoterapi boleh konsumsi apa pun. Hingga nantinya proses kemoterapi selesai, misalnya hingga radiasi.
Namun, ia mengingatkan bahwa hari keempat sampai ketujuh kemoterapi, pasien akan mulai merasakan efek samping.
"Hati-hati pada hari keempat dan ketujuh biasanya pasien akan drop sedikit. Akan seperti orang masuk angin. Jadi pusing, demam sedikit, tidak nafsu makan. Biasanya hari keempat adalah reaksi kemo paling berat," katanya.
Dokter Alban menyarankan, pasien sebaiknya istirahat setidaknya selama tiga hari untuk meredakan efek samping kemoterapi tersebut.
"Kalau mengalami kurang enak badan saya anjurkan lebih baik istirahat dua atau tiga hari, di fase hari keempat sampai ketujuh itu. Dihari lain biasanya pasien sudah segar bugar," ucapnya.
Baca Juga: Punya Ginjal Satu Telah Mengubah Hidup Vidi Aldiano