Klaster Keluarga Masih Terus Terjadi, Ini Tips Memutus Rantai Penularan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 07 Desember 2020 | 16:15 WIB
Klaster Keluarga Masih Terus Terjadi, Ini Tips Memutus Rantai Penularan
Ilustrasi klaster keluarga penularan Covid-19. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini angka penularan Covid-19 masih terus bertambah. Per Senin, (7/12/2020) tercatat lebih dari 500 ribu masyarakat di Indonesia yang terinfeksi.

Dari total jumlah tersebut, sebagian besar disumbangkan dari klaster keluarga. Hal ini menunjukan rumah sudah tidak lagi aman.

Dalam keterangannya, Senin, (7/12/2020), tim penanganan Covid-19 Siloam Hospitals Manado, dr Jonathan Surentu menyebut bahwa klaster keluarga tentu saja sangat berbahaya.

Sebab seorang yang tertular Covid-19, bisa menularkan ke seluruh anggota keluarganya, bahkan lingkungan sekitar rumahnya.

Baca Juga: Waduh, Kota Batu Balik Lagi ke Status Zona Merah Covid-19

Sebagai contoh di Jakarta, dari total kasus 140.238, sebanyak 39 persen berasal dari klaster keluarga atau sebanyak 54.692 orang. Tak jauh berbeda ditunjukkan dari di Bogor. Dari total kasus sebesar 3.501, sebanyak 46 persen adalah klaster keluarga (1.610 orang).

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Menurut dr Jonathan, klaster keluarga semakin banyak karena karena masyarakat membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek, kegiatan berkumpul warga seperti arisan, acara, rapat bahkan acara ulang tahun.

Selain itu, liburan, piknik atau jalan-jalan ke tempat publik. Hal itu biasanya tidak menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Namun, penerapan protokol 3M menjadi tidak mudah diterapkan apabila di rumah sendiri. Cara yang bisa dilakukan adalah perhatikan ventilasi udara, buka jendela dan pintu agar udara segar mengalir. Durasi, kurangi interaksi dengan keluarga yang rentan.

Sediakan kamar untuk anggota keluarga yang sakit. Terakhir, selalu menjaga jarak dengan anggota keluarga lain yang rentan, seperti lansia, penyakit kronis dan balita.

Baca Juga: Meski Sudah Terinfeksi, Mantan Pasien Covid-19 Harus Tetap Vaksinasi

Selain itu, selalu ganti baju setelah bepergian atau beraktivitas di luar rumah. Sebab, seperti yang diketahui virus corona dapat bertahan pada permukaan benda selama beberapa jam, termasuk pada pakaian.

"Segera mandi dan ganti baju setelah beraktivitas di luar rumah, jangan bersandar atau menyentuh apa pun sepulang dari bepergian," kata dia.

Menurut dia, hal yang penting dilakukan adalah patuhi protokol kesehatan dimana pun dan kapan pun. Sedangkan di rumah alangkah baiknya kita selektif menerima kunjungan atau tamu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI