Hanya dalam 2 Minggu, Kurang Aktivitas Fisik Dapat Berefek pada Kesehatan

Senin, 07 Desember 2020 | 12:03 WIB
Hanya dalam 2 Minggu, Kurang Aktivitas Fisik Dapat Berefek pada Kesehatan
Ilustrasi lansia sakit. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang aktivitas fisik dapat memengaruhi kesehatan, terutama pada orang tua. Mengingat sekarang sedang pandemi Covid-19, banyak dari orang tua yang menunda untuk berolahraga.

Sarcopenia, kondisi hilangnya otot dan kekuatan seiring bertambahnya usia, memang akan terjadi pada semua orang. Tapi, fisik yang tidak aktif justru dapat membuat sarcopenia jauh lebih buruk.

Menyadur Inverse, ketidakaktifan fisik dapat menyebabkan resistensi insulin, berkurangnya massa otot, peningkatan lemak di tubuh dan kualitas tidur yang buruk.

Tidak hanya itu, kesehatan mental juga terpengaruh.

Baca Juga: Tak Hanya Menyedapkan, Simak 3 Manfaat Kesehatan Kayu Manis

Peneliti dari Universitas McMaster menunjukkan pengurangan langkah harian di bawah 1.500 akan menurunkan sensivitas insulin hingga sepertiga pada orang tua hanya dalam waktu dua minggu.

Lansia sakit kepala. (Elements Envato)
Lansia sakit (Elements Envato)

Periode tidak aktif ini juga menyebabkan orang-orang di atas usia 65 tahun kehilangan sebanyak empat persen kekuatan otot kaki mereka.

Sayangnya, sekali orang tua kehilangan kekuatan ototya, akan lebih sulit untuk memulihkannya.

Bahkan, menurut studi peneliti Universitas McMaster, ini tetap terjadi walau orang tua kembali ke aktivitas harian normalnya.

Sebab, orang tua tidak memiliki kemampuan yang sama untuk 'bangkit kembali' seperti anak muda.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Aurel Hermansyah Rehat Main Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI