Resmi! Pemerintah Tetapkan 6 Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 06 Desember 2020 | 16:16 WIB
Resmi! Pemerintah Tetapkan 6 Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi menetapkan 6 jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 mulai tahun depan.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9860 tahun 2020 tertanggal 5 Desember 2020.

Dalam salinan keputusan yang diterima Suara.com, enam jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan pemerintah merupakan vaksin buatan:

  1. PT Bio Farma (Persero);
  2. Astrazeneca;
  3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm);
  4. Moderna;
  5. Pfizer dan BioNTech;
  6. Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin-vaksin tersebut merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap ketiga, atau telah selesai uji klinik tahap ketiga.

Baca Juga: Kena Corona, Bupati Tatto Minta Warga yang Sempat Kontak Periksa ke Dinkes

Untuk bisa digunakan, vaksin-vaksin tersebut tetap membutuhkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara dalam surat keputusan tersebut, dikatakan juga bahwa Menteri Kesehatan dapat melakukan perubahan jenis vaksin yang digunakan, berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional.

Pengadaan vaksin sesuai dengan jenis yang ditetapkan dibagi dua antara Menteri Kesehatan untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi nasional dan Menteri BUMN untuk vaksinasi mandiri.

Sementara itu berdasarkan data dari Satgas Covid-19, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 per Sabtu (5/12/2020) sudah mencapai 470.449 orang atau 82,6 persen. Jumlah kesembuhan kumulatif ini sudah termasuk penambahan pasien sembuh harian per 5 Desember 2020 sebanyak 4.271 orang.

Lalu, provinsi lain berdasarkan urutan lima besar penambahan pasien sembuh, DKI Jakarta urutan pertama dengan menambahkan 1.011 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 128.988 kasus. Diikuti Jawa Barat menambahkan pasien sembuh sebanyak 685 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.466 kasus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir 15 Ribu, Turki Lockdown Total

Jawa Timur menempati urutan ketiga dengan kesembuhan harian, sebanyak 444 pasien sembuh harian, namun kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 56.386 kasus. Urutan keempat di Jawa Tengah menambahkan pasien sembuh sebanyak 362 kasus dan kumulatifnya bertambah menjadi 41.672 kasus. Riau masuk urutan kelima menambahkan kesembuhan harian dengan 202 kasus dan kumulatifnya 18.586 kasus.

Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian, yaitu sebanyak 6.027 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah 569.707 kasus. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif, yakni pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan, per hari ini berjumlah 81.669 kasus atau 14,3 persen dari pasien terkonfirmasi.

Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per provinsi, DKI Jakarta hari ini urutan tertinggi, menambahkan sebanyak 1.360 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 142.630 kasus. Diikuti Jawa Barat urutan kedua harian dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.086 kasus dan kumulatifnya mencapai 57.885 kasus.

Urutan ketiga ada di Jawa Tengah menambahkan 758 kasus dan kumulatifnya, provinsi ini masih berada di urutan ketiga nasional dengan 59.986 kasus. Jawa Timur urutan keempat harian, menambahkan sebanyak 539 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 64.440 kasus. Urutan terakhir dalam lima besar harian, berada di Kalimantan Tengah menambahkan 260 kasus dan kumulatifnya mencapai 6.621 kasus.

Untuk kasus pasien meninggal harian juga masih bertambah sebanyak 110 kasus dan kumulatifnya menjadi 17.589 17.479 kasus atau 3,1 persen dari pasien terkonfirmasi. Dari rincian per provinsi, Jawa Timur urutan pertama harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 24 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.550 kasus. DKI Jakarta menjadi yang terbanyak kedua mencatatkan 23 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan kedua bertambah menjadi 2.778 kasus.

Urutan ketiga harian ada di Jawa Tengah menambahkan 10 kasus dan kumulatifnya mencapai 2.424 kasus. Sumatera Barat urutan keempat menambahkan pasien meninggal sebanyak 8 kasus dan kumulatifnya mencapai 417 kasus.

Lampung masuk urutan kelima menambahkan harian sebanyak 6 kasus dan kumulatifnya menjadi 176 kasus. Sementara untuk Jawa Barat jumlah kumulatifnya masih berada di urutan keempat sejumlah 955 kasus, termasuk penambahan pasien meninggal hari ini sebanyak 4 kasus.

Dari data hasil uji 426 laboratorium jejaring per 4 Desember 2020, jumlah spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 54.922 spesimen dan kumulatifnya 5.981.908 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 36.941 orang dan kumulatifnya 4.029.428 orang.

Dan jumlah negatif dari hasil periksa, per hari ini sebanyak 30.914 orang dan kumulatifnya 3.459.721 orang. Untuk positivity rate berada di angka 14,1 persen. Selain itu per hari ini jumlah suspek tercatat ada 69.926 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan bertambah 1 daerah lagi menjadi 508 kabupaten/kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI