Alasan Kasus Kematian Covid-19 Tinggi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 05 Desember 2020 | 19:18 WIB
Alasan Kasus Kematian Covid-19 Tinggi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Ilustrasi: Antara/Darwis Sarkani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter mengungkap alasan mengapa banyak pasien infeksi Covid-19 yang meregang nyawa di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab Sp.OG.

Apa saja penjelasannya?

Berita mengenai alasan penyebab tingginya kematian akibat Covid-19 di Indonesia masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Sabtu, 5 Desember 2020 bersama berita lainnya seperti berikut;

1. Dokter Jawab Alasan Kenapa Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tinggi

Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)

Kecepatan dan ketepatan penanganan medis terhadap pasien Covid-19 sangat menentukan kondisi mereka.

Ketua Tim Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab Sp.OG. mengatakan, berhasil tidaknya pengobatan pada pasien sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. 

Baca selengkapnya

2. Vaksin Covid-19 Diprediksi Bisa Beri Kekebalan Selama 90 Hari

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Ilmuwan di Inggris memprediksi vaksin Covid-19 dapat memberi kekebalan dari penyakit selama 90 hari. Meski begitu, durasi kekebalan alami atau yang diinduksi dari vaksin Covid-19 belum sepenuhnya dipahami.

Baca Juga: Konspirasi Vaksin Covid-19, dari Mengandung Microchip hingga Mengubah DNA

Temuan itu diterbitkan dalam makalah New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group. Para ilmuwan menulis, perkiraan mereka didasarkan pada fakta bahwa virus corona lain cenderung menginfeksi kembali setelah satu hingga dua tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI