Iyut Bing Slamet Positif Narkoba, Awas Efeknya pada Reproduksi Wanita!

Sabtu, 05 Desember 2020 | 19:00 WIB
Iyut Bing Slamet Positif Narkoba, Awas Efeknya pada Reproduksi Wanita!
Mantan Penyanyi cilik Ratna Fairuz Albar atau Iyut Bing Slamet menangis saat gelar konferensi pers kasus narkotika yang melibatkan dirinya di Polres Metro Jakarta Sekatan, Sabtu, (5/12). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah terseret kasus narkoba pada 2011 silam, kini Iyut Bing Slamet kembali terjerat kasus penyalahgunaan narkotika dan narkoba.

Iyut Bing Slamet ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (3/12/2020) malam dengan sejumlah barang bukti alat isap sabu atau bong.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono juga menyatakan hasil tes urine Iyut Bing Slamet positif amfetamin.

Padahal penyalahgunaan narkoba seperti yang dilakukan Iyut kedua kalinya ini bisa berdampak negatif pada kesehatan reproduksi wanita dalam beberapa cara. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius, seperti penyakit menular seksual (PMS), infertilitas, dan kanker.

Baca Juga: Ahli Sebut Vaksin Pfizer Beri Kekebalan Terhadap Virus Corona Selama 7 Hari

Penelitian pada manusia dan hewan dilansir dari Drug Abuse juga menemukan wanita lebih rentan terhadap efek fisik jangka panjang akibat narkoba dibandingkan pria.

Ilustrasi reproduksi perempuan [Shutterstock].
Ilustrasi reproduksi perempuan [Shutterstock].

Perbedaan fisiologi, berat badan dan kadar hormon bisa mempengaruhi pemecahan obat dan alkohol dalam tubuh.

Secara khusus, penggunaan narkoba bisa merusak sistem reproduksi dan berdampak pada wanita dalam satu atau beberapa cara berikut.

1. Perubahan dalam siklus menstruasi

Penggunaan narkoba dan alkohol bisa mengubah siklus menstruasi wanita dan menyebabkan periode menstruasi lebih ringan atau lebih berat serta peningkatan kram perut.

Baca Juga: CDC AS Sebut Virus Corona Pertama Bukan dari Wuhan

Penggunaan heroin dan metadon juga bisa menyebabkan amenore (tidak ada menstruasi) pada beberapa wanita.

2. Penyakit menular seksual (PMS) dan infeksi lainnya

Penggunaan narkoba suntikan membuat wanita berisiko tertular penyakit atau infeksi melalui darah, termasuk HIV/AIDS yang bisa membahayakan kesuburan wanita.

3. Kanker

Wanita yang menyalahgunakan narkoba lebih berisiko tertular PMS yang tergantung pada infeksinya. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan kanker. Misalnya, virus papiloma manusia (HPV) yang berkaitan dengan risiko kanker serviks.

4. Kesuburan

Obat-obatan terlarang dan alkohol juga berhubungan dengan kesuburan wanita. Satu studi menemukan bahwa perempuan yang alkoholik lebih mungkin memiliki masalah kesuburan. Begitu pula wanita yang meggunakan produk tembakau.

5. Disfungsi seksual

Penggunaan narkoba juga mempengaruhi gairah, kesenangan dan keinginan seksual pada wanita. Secara khusus, penggunaan alkohol berat juga bisa menurunkan pelumasan vagina dan kemampuan mencapai orgasme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI