Depresan memperlambat fungsi sistem saraf pusat dengan cara menekannya. Kondisi ini memperlambat pesak masuk dan keluar dari otak. Dalam jumlah kecil, depresan bisa menyebabkan seseorang merasa rileks dan tidak begitu terhambat.
Dalam jumlah yang banyak, obat ini bisa menyebabkan muntah, tak sadarkan diri dan kematian. Contoh obat yang termasuk dalam depresan adalah alkohol, ganja, GHB, opiat dan benzodiazepin.
2. Halusinogen
Halusinogen mendistorsi kesadaran Anda akan realitas, terutama ketika melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata. Efek lain bisa mencakup euforia emosional dan psikologis, rahang mengatup, panik, paranoia, gangguan lambung, dan mual.
Adapun obat-obatan yang termasuk dalam halusinogen termasuk ketamine, LSD, PCP, magic mushrooms dan cannabis.
3. Stimulan
Obat stimulan ini bekerja mempercepat atau merangsang sistem saraf pusat. Obat ini mempercepat pengiriman pesan dari dan ke otak, yang membuat Anda bisa lebih waspada dan percaya diri.
Hal ini bisa menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah dan suhu tubuh, nafsu makan berkurang, agitasi dan sulit tidur.
Dalam jumlah yang banyak, stimulan bisa menyebabkan kecemasan, panik, kejang, kram perut dan paranoia. Adapun obat stimulan termasuk kafein, nikotin, amfetamin, kokain dan ekstasi.
Baca Juga: Teh Oolong Bisa Netralkan Virus Corona? Begini Kata Penelitian di Jepang