Suara.com - Beberapa kantor di sejumlah daerah telah kembali bekerja dari kantor, walaupun mungkin masih membatasi jumlah karyawan yang masuk.
Meski begitu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan bahwa paparan virus corona masih berisiko terjadi.
“Soal kesehatan kerja ini memang tidak main-main. Mulai dari pengecekan suhu, pengaturan kapasitas, dan posisi di dalam lift, pengaturan denah ruang kerja antar karyawan yang dibuat berjarak," kata dr. Reisa dalam webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (04/12/2020).
Bahkan beberapa perusahaan meminta karyawan di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah. Hal ini penting dilakukan, mengingat kelompok tersebut terhitung berisiko tinggi jika tertular
Baca Juga: Tambah 1.032 Orang, Kasus Corona DKI Jakarta Mencapai 141.270 Pasien
Meski begitu, diakui Reisa, kondisi pandemi tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak produktif bekerja. Ia mengatakan, meskipun jaga jarak sudah diterapkan, memakai masker tetap harus selalu tertib dilakukan.
"Sekalipun kita sangat mengenal rekan kerja yang kita temui setiap hari, itu tidak menjamin kita mengenal kondisi kesehatan mereka. Pada saat rapat atau sekedar ngobrol-ngobrol bersama dengan teman kantor, masker harus selalu digunakan," imbuhnya.
Menurut mantan Putri Indonesia itu, membawa bekal makanan dari rumah lebih aman dari risiko paparan virus.
"Tapi kalau ingin mengonsumsi makanan seperti di kantin misalnya, harus dipastikan kebersihannya. Jadi, baik saat makan di kantin maupun membawa bekal sendiri dari rumah. Pastikan juga untuk menerapkan jaga jarak ketika sedang makan," tuturnya.
“Kita harus tetap produktif, namun tetap jaga diri dan orang lain dengan disiplin protokol kesehatan. Semua ini bisa sukses dengan dukungan kita bersama," pungkasnya.
Baca Juga: Rumah Sakit di Sulawesi Selatan Siapkan Ruangan Khusus Vaksinasi