Suara.com - Lebih dari 1,5 juta orang meninggal dunia akibat virus corona Covid-19, artinya, ada satu kematian setiap 9 detik dengan rata-rata mingguan.
Setengah juta kematian terjadi hanya dalam dua bulan terakhir, menunjukkan bahwa tingkat keparahan pandemi masih jauh dari kata selesai.
Lebih dari 65 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi oleh penyakit tersebut dan negara yang terkena dampak terparah, Amerika Serikat, saat ini sedang berjuang melawan gelombang ketiga infeksi virus corona.
Dalam seminggu terakhir saja, rata-rata lebih dari 10 ribu orang di dunia meninggal setiap hari, yang terus meningkat tiap minggu.
Baca Juga: Sekolah Dibuka, IDAI Ingatkan Risiko Kematian Covid-19 Anak di Indonesia
Banyak negara di seluruh dunia sekarang berjuang melawan gelombang pandemi virus corona kedua dan ketiga, yang lebih besar dari gelombang pertama.
Asia One melaporkan bahwa Covid-19 telah menyebabkan lebih banyak kematian dalam setahun terakhir daripada tuberkulosis pada 2019 dan hampir empat kali lipat dari jumlah kematian akibat malaria, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Harapan vaksin
Pada Rabu (2/12/2020), Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui kandidat vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer Inc Jerman.
Namun, pasokan diperkirakan akan sangat terbatas pada tahap awal. Artinya, setiap negara harus memprioritaskan berdasarkan faktor risiko.
Baca Juga: Bahayanya Bisa Picu Kematian, Viral Bocah Minum Air Comberan Demi Konten
Regulator kesehatan AS (FDA) diharapkan menyetujui distribusi dan administrasi vaksin Covid-19 pada pertengahan Desember ini.